Monday, April 02, 2007

Pindah Rumah

Saya officially pindah rumah. Dari blog ini ke personal site saya :) Hehehehe
 
Alhamdulillah... :D

Tuesday, March 27, 2007

Wednesday, March 21, 2007

Receiving and Sending Gmail emails from Outlook Express

Did you know that you can easily receive and send your gmail emails from Outlook Express or other Email Client’s Application? The steps are very easy and painless, just read the manual here for instructions on how to setup your email client’s application, click here to go directly to Outlook Express’s configuration.

But first of all, you have to log in to your gmail’s account, go to “Setting” menu on the top right hand corner, choose the “Forwarding and POP”, choose whichever you like between email forwarding or POP3, or both, really whatever you prefer. Then you can easily receive and send mails in the client’s applications and read them whenever you want without connection to the Internet.

Have fun ;)

Monday, March 19, 2007

Top Careers for the Next Five Years

Interesting reading, check it out!

Top Careers for the Next Five Years.

Chronicles of Riddick

Semalam saat menunggu kedua orang tua saya pulang dari menjenguk kerabat di Rumah Sakit, saya nonton film yang ditanyangkan di Bioskop Trans TV. Tadi malam filmnya berjudul Chornicles of Riddick, film action-fiction yang saya tonton secara terpaksa, karena sejujurnya saya kurang suka film model seperti ini.

Cerita di film ini sedikit mirip dengan Firaun dan Nabi Musa. Ada seorang pemuka/penguasa suatu planet yang berlatar belakang militer, yang suatu hari bermimpi bahwa penghuni dari Planet Furyan akan menjatuhkan tirani kepemimpinannya dan membunuhnya. Karena cemas, sang penguasa berburu ke planet Furyan dan membunuh semua yang ada. Beberapa tahun kemudian, diketahui bahwa ada satu orang yang selamat dari massive murder itu, seorang bernama Riddick, seseorang yang seperti tokoh sentral di setiap cerita action, digambarkan sebagai orang yang sangat kuat, jago berkelahi, unbeatable dan dapat melawan 100 orang sendirian dan membunuh musuh hanya menggunakan cangkir teh =P hehehehe Riddick ditemukan dan ditangkap kemudian diasingkan ke Planet tahanan yang bernama Planet Crimosome (atau apalah gitu, lupa).

Jalan cerita selanjutnya mungkin silahkan baca di official site-nya karena saya tertidur di tengah-tengah film, namun satu hal yang menarik dalam film ini ialah Planet tahanan Crimosome tadi. Film yang mengambil setting antariksa seperti Star Wars ini menggambarkan Planet Crimosome sebagai planet yang mengerikan, bagaimana tidak? Permukaan planet tersebut seperti bongkahan-bongkahan tajam terbuat dari baja, di belahan lain planet ini adalah gurun yang sangat luas, selain itu planet tersebut disinari matahari yang luar biasa panasnya, 700 derajat Fahrenheit pada siang hari dan 300 derajat Fahrenheit pada malam hari. Bisa dibayangkan kan bagaimana sengsaranya? Pada film itu juga digambarkan bahwa saat matahari muncul, mahluk-mahluk harus bersembunyi di balik bebatuan, di dalam gua, dll bila tidak mau mati terbakar! Iyah! Terbakar, betapa mengerikannya.

Keadaan di planet itu membuat saya memandingkannya dengan keadaan planet bumi tercinta. Betapa ternyata Allah Tuhan Semesta Alam sangat Mengasihi dan Menyayangi seluruh mahluk yang ada di bumi dan menyayangi manusia sehingga diturunkan ke bumi bukan ke planet Merkurius yang sangat dekat dengan matahari. Allah menciptakan matahari sebagai sumber kehidupan namun membuatnya bersinar cukup sehingga tidak membuat penghuni bumi terbakar, menciptakan air juga sebagai sumber kehidupan dalam kadar yang cukup sehingga masih terdapat daratan untuk ditempati, menciptakan tanah sebagai tempat berkembang biak, menciptakan angin dengan udara yang sejuk dan sejuta kenikmatan lain yang diberikan oleh Allah SWT yang lupa saya syukuri. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana sengsaranya bila bumi beriklim seperti Planet Crimosome di film Chronicles of Riddick atau manusia diturunkan untuk hidup di planet Merkurius! Tidak ada tumbuhan yang sanggup hidup, tidak ada liburan ke pantai atau ke gunung untuk dinikmati, tidak ada air untuk melegakan tenggorokan, untuk bertahan hidup mungkin sangat susah sekali.

Mari mulai mensyukuri nikmat Allah Tuhan Semesta Alam dengan mulai menjaga planet bumi tercinta ini. Menjaganya agar tidak rusak sehingga iklim Planet Crimosome terjadi pada planet bumi ini. Insya Allah…. Terima kasih ya Allah… Alhamdulillahi Robbal ‘Alamiin… Puji syukur kepada Allah, Tuhan semesta alam…

Blogging yang semakin sengsara dgn Blogger

Semenjak Blogger diakusisi oleh Google, Blogger banyak mengalami transisi pelayanan. Hal ini ditandai dengan peluncuran Blogger Beta yang memungkinkan pengguna lama blogger untuk login menggunakan account Google daripada account blogger lamanya. Bagi saya waktu itu, hal ini mungkin merupakan hal bagus sehingga saya memutuskan untuk migrasi dan menggunakan Google account saya untuk login ke blogger. Namun ternyata saya salah, setelah migrasi dan login menggunakan Google account kapanpun saya ingin posting ke blogger membuat saya sengsara karena proses login semakin sulit. Dan sedihnya lagi, saya tidak bisa switch back dan login menggunakan blogger account saya yang lama. Sebenarnya peringatan bahwa migrasi ini tidak dapat dibatalkan sudah diperingatkan dan saya baca sebelumnya, namun saya tidak mengira akibatnya bahwa login ke blogger akan sangat menyusahkan.

Sebenarnya konsep login blogger sekarang yang menggunakan single sign on dan konsep Identity Management ini sangat baik. Konsep IDM atau Idendity Management System merupakan konsep dimana sebuah aplikasi yang berguna untuk menyimpan dan memaintain privilege serta user access sebuah user id untuk berbagai aplikasi. Sehingga setiap aplikasi tidak lagi wajib memiliki database dan login management sendiri, melainkan diurus dan ditangani oleh satu aplikasi yaitu Identity Management. Konsep single sign-on ini sebenarnya baik dan sangat efisien karena hanya dibutuhkan satu user id dan password untuk login ke berbagai aplikasi, dalam kasus ini Google Account untuk login ke blogger, dimana Google Account dapat digunakan untuk login ke Google Mail, Google Reader, Google Calendar, dan Google web based application lainnya. Hal ini sangat membantu baik dari segi user maupun segi pengembang dan maintenance aplikasi. Keuntungan dari segi user ialah ia hanya butuh mengingat satu user id dan password untuk login ke beberapa aplikasi, sementara keuntungan dari segi pengembang dan maintenance aplikasi ialah efisiensi database, coding serta kemudahan maintenance privilege dan user access.

Kerugiannya ialah bahwa setiap aplikasi tidak memiliki wewenang langsung untuk mengakses database user dalam aplikasi IDM tersebut, untuk mengakses data mengenai user, aplikasi IDM menyediakan "pintu" yang lazimnya dinamakan API (Application Programming Interface). Dimana dalam aplikasinya API merupakan sebuah method yang dapat diakses aplikasi lain dimana method tersebut menyediakan data yang dibutuhkan oleh aplikasi. Sayangnya pengaksesan dengan model API ini terkadang memperlambat proses eksekusi perintah dalam aplikasi itu sendiri, hal inilah yang saya curigai terjadi pada Blogger dengan konsep single sign-on menggunakan Google Account. API yang "ditempelkan" pada login Blogger Beta (sekarang sudah Alpha) menjadi menyiksa dan sengsara karena lamanya proses login. Saya seringkali mengalami hal ini. Beruntung bila pengaksesan Internet menggunakan jaringan ber-bandwidth tinggi karena apabila menggunakan dial-up seperti saya, hal ini terasa sangat menyiksa. Biasanya saya akali dengan terlebih dahulu sign in pada Google Mail atau Google Reader, konsep single sign on dan user session yang disimpan di dalam browser sehingga user saya tetap "hidup" pada beberapa windows inilah yang membuat saya tidak perlu login lagi ke blogger, user session yang tersimpan dalam browser membuatnya mem-bypass proses login blogger. Terdengar sangat menyiksa bukan?

Selain kesulitan login, terdapat beberapa hal lain yang menjadikan pelayanan blogger sedikit menurun di mata saya. Perubahan template dari format html menjadi xml yang jelimet, beberapa kali gagal dalam posting karena jsp server error, dan lain lain.

Saya setuju dengan konsep pemikiran para raksasa piranti lunak sekelas Microsoft, Apple, Google, dll yang berbunyi "If you can't make it, buy it", karena membuat perusahaan saingan akan terasa lebih menyakitkan daripada membeli perusahaan yang sudah existing dengan kredibilitas tinggi, tetapi rasanya proses membeli ini harus diikuti dengan pelayanan dan feature yang lebih baik dari sebelumnya bukan malah sebaliknya. Dalam kasus ini, bila blogger masih ingin diperhitungkan dan bersaing dengan saingan terbesarnya saat ini. Atau mungkin, ini saatnya bagi saya untuk pindah rumah yah? :P

Sunday, March 18, 2007

Adab Bertamu secara Islam

Dalam kehidupan sehari-hari, dapat dipastikan bahwa seorang manusia tidak dapat hidup seorang diri, sekaya dan secukup apapun, pastilah seorang manusia membutuhkan pertolongan dan bantuan orang lain. Dari rasa saling membutuhkan inilah timbul jalinan persaudaraan atau ukhuwah, pertemanan, dll. Dan setiap kegiatan sosialisasi tentunya ada kegiatan saling berkunjung baik ke rumah kerabat maupun menghadiri undangan walimahan kerabat, dll.

Hal inilah yang membuat saya berpikir lebih lanjut, bagaimana sih adab bertamu ke rumah kerabat atau memenuhi undangannya secara Islam. Bagaimana secara Islam sikap yang seharusnya dalam memuliakan tamu dan menjadi tuan rumah, saya menemukan beberapa artikel di Internet yang akan saya copy paste disini. Semoga membantu dan menjadi pelajaran bagi kita semua dan terutama diri saya sendiri. Insya Allah… Amiin…

Adab bertamu bagi Tamu:
  1. Hendaknya memenuhi undangan dan tidak terlambat darinya kecuali ada udzur/halangan, karena hadits Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam mengatakan:“Barangsiapa yang diundang kepada walimah atau yang serupa, hendaklah ia memenuhinya”. (HR. Muslim)
  2. Hendaknya tidak membedakan antara undangan orang fakir dengan undangan orang yang kaya, karena tidak memenuhi undangan orang faqir itu merupakan pukulan (cambuk) terhadap perasaannya. Ini berarti Islam secara NYATA mengajarkan bahwa tidak ada perbedaan manusia, kecuali dalam hal takwa.Apabila kita sedang berpuasa sekalipun, diharapkan hadir. Ada hadits yang bersumber dari Jabir Radhiallaahu anhu menyebutkan bahwasanya Rasululloh SAW bersabda:”Barangsiapa yang diundang untuk jamuan sedangkan ia berpuasa, maka hendaklah ia menghadirinya. Jika ia suka makanlah dan jika tidak, tidaklah mengapa.” (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Albani).
  3. Jangan terlalu lama menunggu di saat bertamu karena ini memberatkan yang punya rumah juga jangan tergesa-gesa datang karena membuat yang punya rumah kaget sebelum semuanya siap. Bertamu tidak boleh lebih dari tiga hari, kecuali kalau tuan rumah memaksa untuk tinggal lebih dari itu.
  4. Hendaknya pulang dengan hati lapang dan memaafkan kekurang apa saja yang terjadi pada tuan rumah.
  5. Hendaknya mendo`akan untuk orang yang mengundangnya seusai menyantap hidangannya. “Ya Allah, ampunilah mereka, belas kasihilah mereka, berkahilah bagi mereka apa yang telah Engkau karunia-kan kepada mereka. Ya Allah, berilah makan orang yang telah memberi kami makan, dan berilah minum orang yang memberi kami minum”.
  6. Tidak Mengintai Ke Dalam Bilik. Jika kita hendak bertamu dan telah sampai di halaman rumah, tidak diizinkan mengintip melalui jendela atau bilik, walaupun tujuannya ingin mengetahui penghuninya ada atau tidak.
  7. Tidak Masuk Rumah Walaupun Terbuka Pintunya. Dari ayat 27 An Nuur, sebagaimana telah ditulis di atas, kita baru boleh masuk rumah orang lain harus mendapatkan izin dari pemilik rumah.
  8. Minta Izin Maksimal Tiga Kali. Tamu yang hendak masuk di (halaman) rumah orang lain jika telah meminta izin tiga kali, tidak ada yang menjawab atau tidak diizinkan, hendaknya pergi. Dari Abu Sa’id Al-Khudri ia berkata,“Abu Musa telah meminta izin tiga kali kepada Umar untuk memasuki rumahnya, tetapi tidak ada yang menjawab, lalu dia pergi, maka sahabat Umar menemuinya dan bertanya,”Mengapa kamu kembali?” Dia menjawab,”Saya mendengar Rasululloh bersabda,”Barangsiapa meminta izin tiga kali, lalu tidak diizinkan, maka hendaklah kembali.”
  9. Tidak Menghadap Ke Arah Pintu Masuk. Ketika tamu tiba di depan rumah, hendaknya tidak menghadap ke arah pintu. Tetapi hendaknya dia berdiri di sebelah pintu, baik di kanan maupun di sebelah kiri. Hal ini dicontohkan Rasululloh SAW.Dari Abdulloh bin Bisyer ia berkata,“Adalah Rasululloh SAW apabila mendatangi pintu suatu kaum, beliau tidak menghadapkan wajahnya ke depan pintu, tetapi berada di sebelah kanan atau kirinya dan mengucapkan ”Assalamu ‘alaikum … assalamu ‘alaikum …”
  10. Hendaknya Menyebut Nama Yang Jelas. Ketika tuan rumah menanyakan nama, tamu tidak boleh menjawab dengan jawaban “Saya” atau jawaban yang tidak jelas. Karena tujuan tuan rumah bertanya adalah ingin tahu siapa tamu yang mengunjunginya dan untuk menentukan sikap apakah tamu tersebut boleh masuk atau tidak.
Adab menerima tamu bagi Tuan Rumah:
  1. Jangan hanya mengundang orang-orang kaya untuk jamuan dengan mengabaikan/melupakan orang-orang fakir. Rasululloh SAW bersabda:“Seburuk-buruk makanan adalah makanan pengantinan (walimah), karena yang diundang hanya orang-orang kaya tanpa orang-orang faqir.” (Muttafaq’ alaih).
  2. Undangan jamuan hendaknya tidak diniatkan berbangga-bangga dan berfoya-foya, akan tetapi niat untuk mengikuti sunnah Rasululloh SAW dan membahagiakan teman-teman sahabat, ataupun syukuran dalam rangka bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
  3. Tidak memaksakan diri untuk mengundang tamu. Di dalam hadits Anas Radhiallaahu anhu ia menuturkan:“Pada suatu ketika kami ada di sisi Umar, maka ia berkata: “Kami dilarang memaksa diri” (membuat diri sendiri repot).” (HR. Al-Bukhari)
  4. Jangan anda membebani tamu untuk membantumu, karena hal ini bertentangan dengan kewibawaan.
  5. Jangan menampakkan kejemuan/kebosanan terhadap tamu, tetapi tunjukkanlah kegembiraan dengan kahadiran tamu tersebut.
  6. Hendaklah segera menghidangkan makanan untuk tamu, karena yang demikian itu berarti menghormatinya.
  7. Jangan tergesa-gesa untuk mengangkat makanan (hidangan) sebelum tamu selesai menikmati jamuan.
  8. Disunnatkan mengantar tamu hingga di luar pintu rumah. Ini menunjukkan penerimaan tamu yang baik dan penuh perhatian.

Demikian sedikit dari adab-adab bertamu dan menerima tamu yang saya temui di Internet, sebenarnya ada satu situs lagi yang amat baik, namun sepertinya terlalu panjang jika ditulis disini, lebih baik dibaca sendiri.

Semoga dapat menjadi tamu yang bersahaja dan tuan rumah yang memuliakan tamunya... :)

Acuan:

Friday, March 16, 2007

Kecewa oleh BCA

Seperti yang sudah saya ceritakan pada posting yang lalu, bahwa saya bukanlah seorang pengguna kartu kredit, untuk satu dan sejuta alasan lainnya. Mungkin tidak sekarang. Maka saat sebuah amplop putih berisikan dua buah kartu kredit mampir ke meja di kamar tidur saya, saya agak kaget. Apalagi, tak lama setelah itu, datang lagi satu buah kartu kredit, masih dari bank yang sama. Waktu itu saya pikir, apa-apaan nih, saya gak pernah apply kok tiba-tiba datang sendiri. Tapi karena di kartunya ada sticker yang bertuliskan “Untuk menggunakan kartu ini, anda perlu mengaktifkan terlebih dahulu. Silahkan telpon ke ….” Seperti itu, saya agak lega, saat itu saya pikir, bila tidak saya telepon maka kartu tersebut tidak akan aktif dan saya bebas dari segala tagihan-tagihan. Hal ini kira-kira berlangsung pada akhir tahun 2006. Karena saya pikir saya bebas, saya hanya menyimpan kartu tersebut dan melupakannya.

Bulan Januari datang, alangkah kagetnya saya, ketika sebuah amplop berisikan tagihan kartu kredit duduk dengan manisnya di meja kamar saya. Saya buka, ternyata tagihannya Rp. 0;- karena memang tidak pernah saya pakai dan tidak saya aktifkan. Agak heran karena mendapat tagihan padahal kartunya tidak aktif, saya kembali menyimpannya kemudian melupakannya. Ternyata itulah awal kesalahan saya. Saat bulan Februari datang, oh lalaaa… Saya mendapat tagihan Rp. 150.000;- ! Bagaimana bisa? Ternyata tagihan tersebut untuk 2 bulan iuran kartu kredit, masing-masing Rp. 75.000;- untuk bulan Januari dan Februari. Saat menerimanya, saya mulai naik darah dan marah-marah. Saya cari amplop-amplop sebelumnya dan segera saya ajukan pengaduan ke Call Center HaloBCA untuk menutup kartu kredit saya. Saya lupa tanggal berapa, tapi saya ingat saat itu jam 10.30 malam.

Kekesalan saya mereda saat mendapati betapa mudahnya menutup kartu kredit saya. Menurut mas customer service yang melayani telepon saya malam itu, dengan mengajukan permohonan penutupan kartu malam itu juga dan kemampuan saya menyebutkan data-data pribadi, maka officially kartu kredit saya akan diproses untuk ditutup dan tabungan saya tidak akan terdebet iuran kartu kredit yang Rp. 150.000;- tersebut. Alangkah bahagianya saya. Begitu cepat, mudah, simple. Bayangan saya akan menghadapi mbak-mbak CS yang seringkali reseh sirna sudah. Malam itu juga saya request penutupan kartu kedit saya dan malam itu juga, mas CS-nya berkata bahwa saya akan dihubungi dalam 7 hari kerja untuk konfirmasi penutupan kartu kredit. Dengan bahagia dan puas saya berkata “Oke… Saya tunggu…”. Dan kesalahan kedua saya lakukan, saya cepat puas dan langsung melupakan kejadian tersebut.

Beberapa hari yang lalu, entah angin darimana, saya tiba-tiba teringat kejadian penutupan kartu kredit saya yang sudah hampir sebulan yang lalu. Dan saya juga teringat bahwa saya tidak pernah ditelpon 7 hari kerja setelah pengaduan penutupan saya tersebut. Yang berarti kartu kredit saya belum ditutup dong? Alamaakkk… Tapi saat itu saya masih berpikiran positif, mungkin sudah ditutup tapi dia lupa menelpon saya untuk konfirmasi. Jadi saya tetap melanjutkan hidup saya tanpa memikirkan kejadian kartu kredit BCA ini lagi.

Tetapi rasanya, saya belum bisa melupakan masalah ini karena tadi pagi dengan manisnya tagihan kartu kredit BCA untuk bulan ini datang lagi ke meja saya. Masih dengan amount yang sama, Rp. 150.000;-. Waduuhh ga bisa dibiarkan terus begini nih, saya harus datang langsung ke BCA pusat dan mengadukannya langsung, apa mungkin pengaduan saya sebulan yang lalu tidak digubris yah?

Kejadian ini membuat saya kesal bukan kepalang terhadap BCA, kenapa begitu? Karena alasan-alasan ini:
  1. Saya TIDAK PERNAH apply kartu kredit BCA, tiba-tiba dikirimi 3 kartu sekaligus.
  2. Saat bicara dengan CS di HaloBCA, ternyata saya tercatat SUDAH MEMILIKI kartu kredit BCA selama SATU TAHUN, terhitung bulan JANUARI 2006. Hanya karena KEANGGOTAAN SATU TAHUN PERTAMA adalah GRATIS, makanya saya gak pernah dapat tagihan. Bagus banget, bahkan saya TIDAK PERNAH TAHU BAHWA SAYA PUNYA KARTU KREDIT BCA! Wong saya baru dikirimin akhir tahun 2006! Dan ternyata dua kartu yang dikirimin pertama kali telah expired (kartu yang KATANYA saya sudah langganan dari awal Januari 2006) dan satu kartu yang dikirimi setelahnya ialah kartu perpanjangan untuk tahun 2007 (yang mana saya SUDAH HARUS BAYAR IURAN LANGGANAN, makanya kartu saya dikirim tepat waktu). Bisa-bisanya BCA bercanda sama saya. Saya SAMA SEKALI tidak pernah apply kartu kredit BCA dan tidak pernah ada di tangan saya sepanjang tahun 2006.
  3. Apa gunanya saya mengajukan pengaduan ke HaloBCA yah? Dan apa gunanya ada HaloBCA? Kalau toh pengaduan saya tidak diproses dan saya harus mengajukan pengaduan face-to-face ke Bank BCA-nya sendiri.
  4. Bagaimana mungkin, saya harus membayar sesuatu yang tidak pernah saya gunakan dan tidak pernah saya inginkan? I don’t give a damn about the privileges I had when I use the credit card, I just want the bill to end and the credit card blocked! How hard is that!
Saya gak pernah sentimen dengan bank manapun. Tapi apakah ini caranya Bank BCA menjaring nasabah kartu kreditnya? Dan apakah saya harus terjebak memilikinya? Tidak adakah cara marketing yang lebih baik daripada ini?

PS: Masalah ini sebenarnya sudah selesai, saya sudah datang sendiri ke BCA Card Center Sudirman dan sudah menutup kartu kredit saya... Alhamdulillah prosesnya cepat dan mudah, dan (katanya) tabungan saya tidak akan ter-debet 2 bulan iuran kartu kredit...

Wednesday, March 14, 2007

Terinspirasi dari "Assalamualaikum"?

Bagi penyuka film Star Wars, atau setidaknya yang pernah menonton film Star Wars, pasti akrab dengan ucapan "May the Force be With You" yang diucapkan para Jedi setiap akan berpisah dan akan dijawab "And you too..." oleh yang lawan bicaranya.

Dan kemaren pagi seperti biasa saya sampai kantor, menyapa mini di YM dengan ucapan "Assalamualaikum" dan dibalas mini dengan ucapan "Kumsalam". Lalu dia berkata " George Lucas terinspirasi Assalamualaikum kali yah, pas menciptakan kalimat 'May the Force be with You' ". Saya bertanya, kenapa begitu?. Mini menjawab seperti alinea pertama posting saya ini. Komunikasi atau saling menjawab "May the Force be with you" dan jawaban "and you too" rasanya akrab ditelinga, seperti saat mengucapkan "Assalamualaikum" dan mendengar jawaban "Waalaikumsalam".

Apakah benar terinspirasi? Gak tau deh ;) Hehehehehe teori asal yang belum terbukti kebenarannya tapi sedikit masuk logika =P hehehehe

Yasudah, saya pamit...
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera bagimu Dan semoga Allah memberikan rahmat dan barokah bagimu...

Sunday, March 11, 2007

10.000 Langkah

Belakangan ini saya merasakan sakit dan pegal-pegal pada kaki saya. Curiganya karena belakangan saya jarang olahraga. Jadi tadi pagi, saya coba untuk olahraga. Karena tidak tahu tolak ukur berapa lama harus berolahraga, saya jadi ingat ucapan Indy Barends di iklan salah satu produk susu kalsium. "Minum susu Anlene dan berjalanlah 10.000 langkah sehari." Akhirnya saya ambil 10.000 langkah sebagai patokan. Meski saya gak ngoyo.

Saya mulai jalan setengah cepat di treadmill, saya hitung ternyata dalam 1 menit saya hanya mampu membuat 105 langkah. Dan saya hanya kuat berjalan di treadmill selama 10 menit, Berarti 105 x 10 menit = 1050 langkah. Pagi ini saya hanya mampu membuat 1050 langkah, masih kurang 8950 langkah lagi. Kalau saya hitung, ternyata saya harus berolahraga jalan setengah cepat dengan ritme 105 langkah per menit selama 95.23 sekian sekian menit, diambil pembulatan menjadi 96 menit. Yang berarti 1 jam 36 menit. Lama bangettt dan pasti melelahkan...

Ternyata untuk sehat itu susah yah... Dibutuhkan niat, tenaga, waktu yang luar biasa besar... Belum lagi untuk istiqomah untuk rajin melakukannya :D

Sunday, March 04, 2007

At This Hour

At this hour, I imagined myself at a big concert room, surrounded by lots of people. I would have stand at the front, as close as possible to the stage.

At this hour, that man would have come out, looking outrageously cool with the right style. He wore a pair of jeans and a blazer-style jacket with a pair of sneakers and messy-styled hair. He would have waved his hand, smiled to the audience and walked towards his piano.

At this hour, he would have played his first song followed by another song and another song. He would have lost himself in his music and so did I. I would have danced and sing along, half-screaming.

At this hour, I’d probably still dancing around, plus jumping and sing along, full tone and followed him, while he was singing Everlasting Love.

At this hour, I should have attend Jamie Cullum performance on the Jakarta Java Jazz Festival, but yet I stayed at home, regretting every single thoughts and decision I made earlier for not buying the Jamie Cullum ticket show, when its price was still two hundred thousand rupiah.

At this hour, I realized there's no use of feeling regret. I just have to face it. Maybe, next year =p

Saturday, March 03, 2007

D’ENVy @ Kemang Garden Fair Day 1


Akhirnya hari yang dinanti-nanti tiba. Hari dimana saya dan beberapa teman saya membuka stand dan berjualan di Kemang Garden Fair. Ini pertama kalinya kita ikutan bazaar, jadi deg-degan juga. Semuanya serba buru-buru… Hehhehehee

Seru juga lhooo… Pertama-tama buka, masih sepi banget… Iyalah, hari Sabtu, pada libur, pasti males bangun pagi-pagi…. Tapi pas udah agak siang menjelang sore, rame juga…. Adaaaaaa aja yang beli makanan atau minuman. Termasuk dari penjaga stand-stand sebelah ? hhehehe senangnyaaa…. Makanan dan minumannya juga murah meriah lhooo.... Makanan mulai Rp. 2500 - Rp. 7500. Minuman mulai Rp. 2500 - Rp. 4000 ajaaaa.... Jadi gak perlu takut kantong bolonggg =P lagipula, tanggal muda kan, baru pada gajian =D hehehehe

Yaudah, pada datang yaahhh ke D’ENVy food and drinks, di Kemang Garden Fair… Ditunggu…. Ciaoooo….

Thursday, March 01, 2007

Penolong

Saya lagi bingung, bimbang... *Sigh* saya memang selalu bingung dan bimbang, apalagi mengenai pilihan pekerjaan... Ayah saya menyuruh saya membaca surat ini, mudah-mudahan saya diberikan pencerahan.. Amiin...

Al-Baqarah ayat 45 & 46
:



45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',



46. (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

Amiiiiiiiin...

Wednesday, February 28, 2007

D'ENVy @ Kemang Garden Fair




Come and Visit our Food Stall "D'ENVy" @ Kemang Garden Fair

Stand #B7

Grab your friends and Have fun while enjoying

D'ENVy 's Foods & Drinks

Tuesday, February 27, 2007

Black Clouds










The weather was so unpredictable these days...
One minute it was very sunny, another minute became very cloudy
Look at the view from where I was working in the 18th floor...
Scary huh?
They kinda remind me of a movie titled "The Day After Tomorrow"

Monday, February 26, 2007

Tuesdays with Morrie

Hari minggu kemarin saya ke Plaza Indonesia, penasaran liat SOGO Thank You SALE yang menghebohkan itu. Asli rame banget, rudet, ruwet. Barang-barangnya sih biasa-biasa aja, kebanyakan udah habis, berantakan. Sempet kecewa juga sih, kan lumayan kalo bisa dapet a cute fcuk or miss sixty jeans with affordable price =P

Setelah muter-muter di SOGO dan gak dapet apa-apa, saya cari makan ke food court, gila food court rame abis, SpiceGardennya SOGO kan lagi di renovasi jadi The Food Hall, jadi gak ada pilihan food court lain. Dan saat itu, pertama kalinya saya lihat Plaza Indonesia rameeeeeee banget.... Saya prediksikan karena si SOGO Thank You Sale itu... Hebohnya melebihi Sale Mango atau ZARA =P hehehehe Bahkan ada beberapa makanan di food stall yang habis sehingga orang-orang gak bisa beli makanan, bener-bener heboh deh Plaza Indonesia saat itu...

Selesai makan saya mampir ke periplus, niatnya sih mau beli novel gossipgirl, penasaran sama cerita selanjutnya setelah saya baca novel seri terakhir... Gak penting banget yah bacaan saya, cuek ah... kan refreshiing =P hehehehee Ade saya paling suka ke periplus, karena menurut survey dia, buku-buku disana paling murah, lebih murah dibanding toko-toko buku import lainnya. Sayangnya, gossipgirl yang saya cari gak ada, lagi habis katanya... huhuhu padahal udah penasaran... Keliling-keliling, akhirnya ketemu buku ini, udah lama banget saya cari... Akhirnya dapet juga....

Pertama kali penasaran sama Tuesdays with Morrie gara-gara film Gilmore Girls. Di film itu, salah satu buku favorit tokoh Rory Gilmore adalah Tuesdays with Morrie. Jadi saya penasaran, pasti bagus. Dan sebelumnya saya baca buku Five People You Meet in Heaven karangan Mitch Albom juga, saya jadi makin penasaran. Buku Five People You Meet in Heaven sih menurut saya gak extravaganza banget, lumayan lah... Tapi buku Tuesdays with Morrie ini, bagussss.... Saya juga jadi penasaran sama buku keluaran Mitch Albom terbaru, For One More Day , tapi nantilah belinya, kemarin adanya cuma hard cover, mahal, jadi males belinya =P

Tuesdays with Morrie ini menceritakan tentang seseorang bernama Morrie Schwartz dan bagaimana ia memaknai hidup di saat-saat terakhir hidupnya. Morrie Schwartz ini benar-benar ada dan j adi terkenal banget karena pandangannya tentang hidup, kematian, penuaan, dll. Bahkan ia menghasilkan beberapa quote bermakna di penghujung hidupnya. Saat pertama kali ia mengetahui bahwa dirinya akan mati karena penyakit langka yang diidapnya, Morrie hanya memiliki dua pilihan; Hide from the world or live life to the fullest.... He choose the second one and he succeed...

Sampai saat ini, saya baru membaca buku ini setengah, tapi saya sudah gak sabar untuk menghabiskan buku ini... Quote favorite saya ialah "Everything that gets born dies", saya jadi ingat sebuah ayat di Al-Quran,

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. [QS 29: 57]

Sayang banget, saya belum menemukan buku yang menarik tentang kehidupan dan mati, yang ditulis oleh orang Islam. Buku-buku yang biasa saya temui kebanyakan ditulis oleh para sufi berilmu tinggi, yang membacanya bikin saya bingung dan harus diulang berkali-kali. Atau buku yang isinya hanya menakut-nakuti.

Yang jelas, dalam hidup, seseorang biasanya memiliki guru mengenai kehidupan. Dalam kasus ini, guru Mitch Albom adalah Morrie Schwartz.. Dalam hidup saya? Mungkin ayah saya adalah orang yang paling tepat.

Wednesday, February 21, 2007

Walking Away

I'm walking away from the troubles in my life
I'm walking away oh to find a better day
I'm walking away from the troubles in my life
I'm walking away oh to find a better day
I'm walking away...

sometimes some people get me wrong
when it's something I've said or done
sometimes you feel there is no fun
that's why you turn and run
but now I truly realise
some people don't wanna compromise
well I saw them with my own eyes spreading those lies
and well I don't wanna live a lie, too many sleepless nights

I'm walking away from the troubles in my life
I'm walking away oh to find a better day
I'm walking away from the troubles in my life
I'm walking away oh to find a better day
I'm walking away...

Original Lyrics: Walking Away - Craig David

Tuesday, February 20, 2007

Sometimes in life

sometimes in life, when all you need is a little understanding
then come a big hit of punishment and accusation

sometimes in life, when all you want is a little understanding
the one you thought know you very well, accused you for something you never did...
as if they didn't know you at all...

sometimes in life, when you were ill and you have a terrible headache
and you run for comfort and escapes
the one who promise they will be a harbour in a tempest
dissapear in the coldest nights...

I guess in life, you just can't get all your heart desire...

Friday, February 16, 2007

Yang Dicari Saat Bekerja

Saat seseorang memutuskan untuk bekerja, apa sih yang dicari? Saat awal bekerja, pasti penghasilan yang utama, tapi setelah 2 tahun bekerja, kemudian apa yang dicari?

Saya sendiri masih bingung apa yang saya cari. Yang saya tahu, saya harus bekerja, sebagai bagian dari perjalanan hidup yang harus saya lalui, fase kehidupan yang harus dihadapi, agar saya dapat menerapkan ilmu saya berbarengan dengan mendapat ilmu baru lagi, dan juga berguna bagi orang lain, bangsa dan negara *blah! hehehe*

Beruntung sekali, saya bekerja di bidang yang ternyata saya suka banget, saya merasa cocok sekali bekerja di bidang ini, i love it to bits, although I sound like a total geek right now ;) hehehehe Dan beruntung lagi, saya terdampar di perusahaan saya sekarang ini, bagaimana tidak? Kebanyakan developer disini seumuran dengan saya, lagi giat-giatnya gain knowledge dan habis-habisan bekerja, mungkin karena kebanyakan dari kita, belum ada tanggungan tambahan alias keluarga. Jadi banyak hal-hal baru yang saya pelajari disini, bisa dibilang working environment disini cukup enak, jauh dari sirik-sirikan, saling menjatuhkan, dan hal-hal berbau intrik lainnya, malahan disini semua orang saling bantu membantu, ada error apapun, developer dari project berbedapun bersedia meluangkan waktu. Jadi kalau baca tentang kolega sirik-sirikan, bos rese di blog orang, Alhamdulillah saya tidak mengalaminya *well, ada sih, tapi rese-nya masih bisa ditolerir*... Mudah-mudahan tidak akan pernah untuk ke depannya ;)

Pengertiannya pun lumayana besar, karena saya perempuan dan terbatas untuk pulang malam, saya bisa pulang cepat meski yang lain harus begadang, sampai jam 11 di kantor :D Reward yang diberikan terhadap diri sayapun cukup memuaskan, masalah salary yang saya terima saat ini rasanya cukup lumayan, setidaknya masih cukup untuk membeli jeans levi's sekali-kali, ngopi-ngopi satu dua kali dan berpergian bersama mini, oh yang paling penting, bisa buat kasih orang tua meskipun masih segini.

Saat tawaran lain datang ke diri saya, saya sungguh excited. Bayangan akan bekerja di perusahaan yang lebih besar, dengan ilmu yang lebih luas dan advance, membuat saya tergiur setengah mati! Saya ingin sekali menjadi expert di system untuk industri tersebut, bisa dibilang tawaran yang datang merupakan pengalaman langka. Saya amati, environment pekerjaan disana-pun menyenangkan, banyak karyawannya masih muda dan saya yakin masih bersemangat untuk belajar dan bekerja. Saat saya diterima, hati saya benar-benar berbunga-bunga. Namun sepertinya, tidak ada kebahagiaan absolut di dunia ini. Reward yang diberikan atas diri saya, jauh dibawah expectasi saya. Untuk hal itu, saya terpaksa berpikir dua kali, meski hati ini sudah kebelet setengah mati, ingin mencicipi ilmu baru tersebut.

Hal yang menimpa saya ini membuat saya berpikir, apa sih sebenarnya yang dicari saat bekerja di dunia ini? Apakah salary merupakan hal utama? Ataukah knowledge dan environment kerja lebih menggoda? Saya saat ini masih merasa, salary hal yang menjadi hal utama dalam meng-consider apakah saya akan menerima tawaran pekerjaan atau tidak. Namun bila terjebak dalam situasi seperti sekarang ini, saat saya harus memilih antara gain knowledge lebih dan salary, saya bingung.

Banyak yang bilang, selagi masih muda, knowledge lah yang lebih harus dicari, dengan harapan, dengan kekayaan berupa knowledge, salary dan posisi akan mengikuti, sooner or later akan tercapai juga. Tapi kalau bisa mendapatkan keduanya, kenapa tidak, ya gak? Masalah posisi, pencapaian karier, toh orang yang hidup dari berjualan dan punya toko, yang tidak ngeh dengan posisi, pencapaian karier, dan hal-hal jabatan lainnya, tetap hidup dan tidak mati.

Situasi sekarang ini membuat saya bingung banget. Terkadang hati memberatkan timbangan knowledge tapi akal mendahulukan salary. Ahhh.... andaikannn saya tahu tabir rahasia hari ini... Apakah saya akan mengorbankan gaji saya untuk sebuah pengalaman baru, tantangan baru dan ilmu baru, yang saya harapkan dapat berkembang pesat di kemudian hari? Tapiii siapa sih yang tahu hari esok, bisa saja Allah menurunkan rejeki dan mengangkat derajat saya di saat yang tak terpikirkan. Namun lagi-lagi, saya diberikan akal juga untuk berpikir, menimbang dan membuat keputusan... Yang jelas, memikirkan untuk memecat diri sendiri dari zona aman dan nyaman, ternyata hal lain yang juga ternyata juga membuat kepikiran...

Jadi... apa yah yang sebenarnya dicari saat bekerja? Knowledge? Pendapatan? Environment? Kepuasan pribadi? Kewajiban menafkahkan anak istri? Apa yah? Kalau ridho dari Allah, gak usah ditanya lagi...

Tuesday, February 13, 2007

Sunbathing + Ajojing

Tadi siang, jalan-jalan naik busway, tepatnya sih bukan jalan-jalan, tapi ada keperluan, takut telat, paling cepet cuma naik busway. Naik busway, ternyata nyeremin, bukan pas naik busway-nya tapi pas di jembatan penyebrangannya. Jembatan penyebrangan kan biasanya pake beton, kalo busway cuma pake kaya seng gitu. Menurut nyokap gue yang seorang kontraktor sih, insya Allah gak akan jebol. Tapi nyokap belum pernah coba naek, jelas gak akan tau gimana nyereminnya. Lempengan-lempengan satu dan lainnya ada yang sudah menganga, kaya mau lepas, gue tambah ngeri. Ditambah pula, gue phobia tinggi, stress banget, jantung kaya mau copot. Alhasil orang-orang santai jalan di pinggir-pinggir jembatan, gue tetep di tengah, gue pikir, kemungkinan jatoh kalau di tengah lebih kecil, tapi mengingat lempengan besi yang cuma tipis dan menganga itu, gue jadi parno, takut kejeblos. Bener-bener perjalanan melelahkan, lelah hati, capek takut terus-terusan...

Alhamdulillah sampe di halte terdekat ke tempat tujuan, abis itu naik bajaj. Jadi inget masa kecil. Dulu rebutan sama ade gue sampe cubit-cubitan, karena sama-sama pengen duduk di pinggir, deket pintu, karena lebih dingin, banyak angin. Ahhh.. Udah tua yah gue...

Sampe di tempatnya, janji jam 4.00 sore, dia bilang jangan telat, gue dateng jam 3.50, lebih cepet 10 menit. Gue berharap langsung to the point dan ketemu. Tapi, jam 6.00 sore baru dipersilahkan masuk. Orangnya baru dateng jam 6.30. Capek. Orang Indonesia. Kebiasaan. Jam karet. Gak menghargai orang lain. Dia pikir gue nganggur apa, bisa seenak-enaknya begitu. Padahal dalam 2.5 jam banyak hal yang bisa terjadi. Berangkat dari Jakarta sampe Bandung. Berangkat dari rumah sampe kantor lewat Buncit :P . Nonton film Titanic. Kuliah 3 sks. Les Bahasa Inggris 1 sessi berdurasi 2 jam. Kongkow di kedai kopi sama temen. Banyak lah, yang lebih menarik. Lain kali gue dateng jam 6.00 aja sekalian, gantian, dia yg nunggu.

Udah ah. Mau balik kerja. Banyak kerjaan. Sunbathing sambil ajojing. Konon paling enak kalo dikerjakan bersamaan.

Sunday, February 11, 2007

Tour de Kelapa Gading

Lalalala… It’s 11.00 PM and I’m not sleeping yet, still working on this thing I have to be doing. I should’ve done this earlier but I drove my grandma to see flood in Kelapa Gading this afternoon.

I don’t know what’s got into her, but my grandma insists to see the floods in Kelapa Gading. So I drove her there. My mom, sister and aunt are coming too. We saw nothing actually, the land was already dry, the floods were nowhere to be seen, and it was actually a pretty hot afternoon. Malls are already open, restaurants are back in business and people already hang out. That was my impression when I got to Kelapa Gading.

A different impression was when I got to Pulomas. It was state-owned estate, unlike Kelapa Gading who was owned by private developer called Summarecon Group. So as you know, the work of our government in handling crisis, issues and whatsoever was always late and lame. So when people are starting life in Kelapa Gading, Pulomas was hardly seen touched. There were still garbage; untidiness and the evidence of really hideous flood were still there.

The worst part was when I got to the four junctions somewhere in Cempaka Putih or Cempaka Mas. It was the placed of people who lives under the line of wealth and proper. Some of their house were still half-drowned, I even seen one group of houses that looks more like swamp rather than houses. It was heart-braking. Some of the victims were living under the flyovers without decent food, shelter and clean water. I wonder how they’re going survive the next days. The busway lane was damaged, it was hardly even proper.

The government really should change the way they rule this country, otherwise we were leading to self-destruction. PERIOD.

Friday, February 09, 2007

Terror through cellphones

My best friend texted me last night, she said she was being terror by someone through her cellphone. She said this person keep sending her text messages with really awful words and accusing her for something she didn’t do and someone she wasn’t. This person really annoys her, I knew exactly how it felt, been there. So when she asked how she could know about the person that’s been terrorizing her, I told her what I knew.

This case wasn’t the first time. Familiar cases have taken my close friends as victims too. There were at least four cases that happen to my close friends. One finally succeeds in knowing who has been terrorizing her. So last night, I told my dearest friend how to know personal information about the terrorist. Although I must say paths to finally found out was quite complicated and rough, and she will be lucky enough if the terrorist has really sign up his/her really name and id’s. So I was thinking to post this, who knows it might happen to other people out there. But you might want to change your cellphone number instead, for the easiest way :P

Here are things you must do to know information about your terrorist.
  1. First of all, do not delete the insult sms. Keep them for proof; you will need it to make a police report.
  2. Go to the police’s office nearby and show them those sms. They might be uneasy to handle as they will asked you questions and you might feel cornered cause they thought you behaved really like what’s in your sms. Be patient, just ignore them and asked them to make a report letter telling you’ve been personally insulted and terrorized and you need a legal letter for the cellphone’s number provider, so that the provider could give you detail information about who owns that terrorist number.
  3. Go to the cellphone’s network provider, show them your legal letter and they will give you information about who owns the terrorist number. If you were lucky, you got a real name. If you weren’t, you might as well get “Fulan bin Fulan” as the identity.
You might wonder how the provider’s know information about the owner of certain number; remember the new regulation from the MenKomInfo a couple of months ago? Yes, that’s what I’m talking about. Let’s hope that persons who registered their numbers really registered their REAL name and ids, not a hoax. This is another issue I was thinking when I first heard about the regulation. I though registering name and id’s for a number was useless unless the provider had a internal agreement and integrated system with police and office that responsible for issuing personal id’s (KTP), but that’s totally different issue. I will post it in another post.

So; good luck for you who have been terrorized all this time. I hope this might help. Happy hunting ;)

Tuesday, February 06, 2007

Saying Goodbye

The budget estimation to watch Java Jazz + Jamie Cullum on Sunday:
  • Rp. 300.000 (Daily Ticket) + Rp. 350.000 (Jamie's promo ticket) = Rp. 650.000 = One CDMA cellphone
  • Rp. 300.000 (Daily Ticket) + Rp. 350.000 (Jamie's promo ticket) = Rp. 650.000 = 130 boxes of food for the flood refugees (with the estimation Rp.5000/box)
Really... In this kind of situation, there weren't any strong defense and excuses to make my eagerness to watch Jamie Cullum make sense. I can't believe I'm saying this, I know I'll regret it... Goodbye Mas Jamie :P I guess I won't be seeing your performance on March...

I hope I'll be able to see your performance sometime in the future, when the sky colored vanilla, the air taste sweet and the birds are singing ;)

Lovesong

However far away...
I will always love you...
However long I stay...
I will always love you ...
Whatever words I say...
I will always love you...
I will always love you...

Monday, February 05, 2007

A Desperate Friend












Huhehehehe I guess he was so desperate with his current condition. He was one of the victim of the heart-breaking flood in Jakarta. His house was in Kelapa Gading, he was now staying at the Omni Batavia Hotel as a refugee ;) huehuhee

When he was trying to save himself from the flood, his cellphone fell and drown in the water... He was now using his mother's cellphone... Care to help him? ;) hehehehe

Thursday, February 01, 2007

Banjir Hari Ini

Karena hujan yang gak berhenti dari tadi malam, terlihat genangan air atau banjir dimana-mana. Sebagai penghuni daerah Selatan pinggiran yang jarang terkena banjir, gue merasa "agak aman". Termasuk tadi pagi saat gue mau berangkat ke kantor. Sempat terlintas dalam benak gue sih kalo bakalan macet banget, tapi gak pernah terpikirkan, akan melihat banjir parah di daerah TB Simatupang depan perkantoran Arcadia & Department Pertanian. Suatu hal yang belum pernah gue lihat separah ini selama 25 tahun gue tinggal disini.















Laporan di radio-pun menyatakan bahwa tempat-tempat yang biasa menjadi rute gue ke kantor terendam banjir. Hal inilah yang membuat gue mengurungkan niat untuk berangkat ke kantor. Enak juga sih, libur dan bisa santai-santai di rumah, tapi kalo inget ada sebagian orang yang lagi kepusingan karena tempat "santai-santai"-nya terendam banjir, jadi gak tega juga :( hiksss

Tuesday, January 30, 2007

Who's to know?

Last night, when I still felt sad about Isma's father news, another sad news came. Father of Ira, a friend from elementary school was dead. Two sad news in one night.

Ira and I was once close friend when we were in elementary school. We joined the school's paskibra as our extra activity. It was when I was in 4th grade. I used to go to her house after school. I had lunch, afternoon nap and take a bath before going to the paskibra's practice at 3.00 PM at school. Her family was nothing but generous and kind to me. Unfortunately, we weren't as close as we used to be when we reached junior high. However, I still consider our relationship as good friends.

Two sad news in one night. Both related to issue that beyond control of any human. I received the news about Isma's father and news about Ira's father an hour later. An hour that made a difference. What will happen in the next month... days... hour... minutes... next second? It could be my parents or even myself... Death is a definite thing, the most certain thing in this uncertain life. In the end, who's to know, when the time has come around?

If I were in her shoes

About two weeks ago, a friend from junior high send me a message at YM, he said that one of our friend’s father was having a cancer surgery. It was a hard case, his gastric and spleen has to be removed because of the cancer. He said she needs as much prayer as she could get, for her father. I sent her a text message afterwards, hoping that her father would soon be ok. She replied, she needs a pray for her father.

Tonight, on my way from the office, my friend sent me a text message. He said that our friend’s father health was getting worse. Before the surgery, the doctor diagnoses all of the internal organs and said they were fine, except for the cancer. But after the surgery, the doctor said that her father suffer a diabetes, “coroner” heart-problem (jantung koroner) and lungs problem (paru-paru basah). There might be a complication. I was shocked. I sent her a text message and she replied “Please pray for my father. I need as much prayer as I could get for my father. And for my family, so that we could went through all of this.” I can’t help my tears from falling. I could feel her pain, her sorrow, her sadness.

I was then wondering if I were in her shoes. If it was my father who went ill *Oh please dear god, don’t let this thing happen to my parents*. What would it be? I might not be able to sleep, I might not be able to eat, I might not be able to life my live, I might not be able to face the day. I might want to give my world just for him; I know she wants to do the same for her father. I feel hopeless. I’m not a doctor. I have no knowledge about cancer. I have no power to do significant thing as the cure for her father. But I know, I could still pray for her father.

I always believe in prays. I believe it was one of the ways to communicate with Allah, one of the ways to tell our problems, hopes and plead. For those of you, who read this post, please pray for my friend’s father. She really needs it and one day, it might be our own father or mother. And that time, we might need as much support, help and prays as we could get.

Monday, January 29, 2007

Udah Lama gak Posting, Jadi Kangen

Udah lama gue gak posting, corat coret disini, jadi kangen... Bukannya gak mau sih, tapi memang lagi ga ada topik banget... Mau ngomongin keseharian gue, kok males, kayaknya jadi curhat, mau ngomongin topik tertentu yang lagi "in" kok males juga mikirnya... Gak mood... Jadi yah begitulah...

Bye the way busway, hari ini merupakan hari pertama busway rute Ragunan - Kuningan beroperasi di hari kerja. Kalo kemaren-kemaren sih gue gak liat & gak akan komentar, toh bukan hari kerja, gak mungkin macet. Tapi hari ini... Jreng jreng jreng jreng... Muaceeeeeeeet abis... Sebenernya macetnya buncit tuh udah jadi issue beberapa bulan ini semenjak dibangun busway, jalan jadi makin sempit. Jadilah, makin macet di buncit. Entah gimana, mungkin kemacetan ini disengaja, biar orang2x pada "gerah" dan beralih ke busway... Tapi kayaknya usaha ini agak gak ngaruh, dapat dilihat dari macet bangetnya buncit hari ini.... Huhuhuhu... Apa boleh buat, anjing menggonggong, kafilah berlalu... Maksud gue, pemerintah boleh berupaya keras melalui busway, toh orang belum beralih juga dari mobil pribadi...

Lalu lalu... Sabtu kemaren gue nonton film Long Road to Heaven di citos sama Chandra. Sempet males juga mengingat citos penuh dengan anak ABG kalo malem minggu dan amat sangat susah cari parkir... Tapi memang rejekinya, kita dapet parkir tepat di depan tangga masuk citos... Alhamdulillah banget...

Tentang film ini. Biasanya nih, Chandra suka beneeer sama film-film bikinan Kalyana Shira (Janji Joni, Berbagi Suami) tapi kayaknya kali ini, Chandra sukses dibuat menguap berkali-kali ;) Heheheh Kalo gue sih tetep menikmati, meski gue kesel nontonnya.

Seperti film sebelumnya (Berbagi Suami). Nia Dinata menampilkan tiga plot yang berlainan, tapi memiliki persilangan diantara ketiganya. Kalau pada Berbagi Suami setiap plot terasa menggigit dan persilangan terasa pas. Di film ini, gue kurang merasakan "gigitan" yang sama ;)

Film ini memiliki sinopsis diantaranya, sebagian seperti ini:

"Film dibuka dengan cerita Hannah Catrelle (Mirrah Foulkes) seorang warganegara Amerika yang tinggal di Bali ketika bom meledak. Ditengah-tengah kekacauan ia bertemu dengan Haji Ismail (Joshua Pandelaki), lelaki muslim warga Bali yang bersama-sama menjadi sukarelawan. Melalui pertemuan ini Hannah belajar tentang Islam yang sesungguhnya dan menyadari bagaimana prasangka buruk bisa mengakibatkan pemahaman yang salah tentang kemanusiaan."[Taken from LongRoadToHeaven.com]

Tadinya gue berpikir, benar-benar akan dijelaskan tentang Islam sesungguhnya, bagaimana Islam itu bukan mengenai teroris, bom dan lain lain. Tapi kenyataannya, screen yang menampilkan rapat para teroris yang membuat Islam kelihatan jelek malah lebih banyak daripada screen penjelasan tadi. Si Haji Ismail hanya membuat pernyataan singkat yang kira-kira seperti ini (gue lupa tepatnya) "Those people who did this, didn't understand the true meaning of Islam. There's no shortcut to Heaven. The path to heaven is very long and difficult." Sepertinya, dengan kata-kata yang sama dengan judul filmnya ini, "misi" film menyampaikan bahwa Islam sesungguhnya sudah tersampaikan. Blah, gak ada 5 menit, dibandingkan sorotan pada rapat penggodokan teroris, lebih banyak disorot disana.

Yasudah, bagi yang mau nonton, monggo... Bagi yang mau mencoba busway, silahkan... Bagi yang mau ikutan kena macet akibat busway, Hayooo.. ;) Heheheh

Wednesday, January 24, 2007

Melayani dengan Hati!

Alkisah diri gue mau melakukan suatu pembayaran ke luar negri, ada dua buah pilihan, dengan credit card atau dengan bank draft. Pilihan gue langsung jatuh ke bank draft, meskipun gue gak ngerti sama sekali apa yang dimaksud dengan bank draft tersebut. Pilihan pertama langsung gak gue pilih karena gue gak punya credit card :P

Belakangan gue mengerti, bank draft itu ternyata semacam wesel. Dimana gue harus menuliskan nama institusi yang gue tuju, menyerahkan uangnya ke bank yang gue percaya, gue mendapatkan bukti wesel kemudian bukti wesel itu gue berikan ke institusi supaya dia bisa mencairkan uangnya di bank setempat. Pusing punya pusing, gue memilih bank yang merupakan badan usaha negara yang memiliki semboyan "Melayani dengan Hati" karena lokasinya paling terjangkau dan familiar dengan daerah-daerah peredaran gue sehari-hari.

Pertama kali gue ke cabang yang di kuningan. Disana, diri gue yang masih buta sama sekali tentang bank draft, mengikuti prosedur yang diharuskan. Gue ke CS-nya, sang CS memberikan slip bank draft yang harus diisi, kemudian gue ke tellernya untuk melakukan pembayaran, ohya CS-nya bilang untuk melakukan transaksi pembuatan bank draft dikenakan biaya Rp. 69.000;-, karena gue pikir standard bank tersebut, gue bilang "Oke". Pas sampe di teller, gue diberikan berita buruk. Uang yang gue berikan harus dalam USD atau IDR, padahal gue sudah menyiapkan mata uang negara yang gue tuju. Dengan sedih gue membatalkan transaksi, gue berkata "Oh begitu yah mbak.. Yaudah saya ambil uang dulu yah.." sambil menyesali perbuatan gue sebelumnya, yang sudah terlanjur menukarkan rupiah gue dengan mata uang negara yg gue maksud. Saat itu gue memutuskan untuk menunda maksud gue membuat bank draft, karena hari sudah menjelang sore.

Siang tadi, gue datang ke bank yang sama, tapi di kantor kas yang berada di lantai dasar gedung kantor gue. Karena merasa gue sudah tau harus berbuat apa, gue langsung menuju meja yang berisi slip-slip transaksi, memilih slip yang menyertakan checkbox bank draft, mengisinya, kemudian antri untuk bertemu teller. Sesampainya gue di depan sang teller, gue mengutarakan maksud gue, bahwa gue ingin membuat bank draft. Dengan kaget dia berkata "Waah mbak, kalo membuat bank draft ribet lho… kena charge sekitar 25 USD untuk konversi mata uang… blablabla" Gue gak sanggup denger kelanjutannya karena udah terlalu shock denger amount yang 25 USD itu. Lalu sang teller merajuk ke CS bank tersebut untuk melayani gue lebih lanjut. Bertatap mata-lah gue dengan sang CS, setelah mengutarakan maksud gue, dia meminta gue untuk menunggu sebentar, karena dia harus bertanya kepada koleganya yang lebih paham mengenai bank draft. Setelah menunggu beberapa saat, sang CS berkata bahwa kantor kas tersebut tidak dapat melayani pembuatan bank draft, gue dirujuk ke kantor cabang yang terletak beberapa gedung di sebelah gedung gue. Sang CS bilang, disana bisa melayani bank draft. (Lagi-lagi) dengan langkah lunglai gue keluar dari bank tersebut. Dalam pikiran gue ada dua kendala "Kenapa jadi 25USD yah? Perasaan di kuningan kemaren bilangnya 69ribu rupiah", satu lagi "Kenapa disini gak bisa yah? Kok sang teller gak bilang daritadi?".

Dengan semangat yang sudah pupus setengah, gue menuju kantor cabang yang diberitahukan sang CS. Memang benar, kantor tersebut lebih besar, beruntung sedang jam makan siang, jadi gue gak terlalu stuck di antrian yang panjang. Setelah menunggu sekitar 10 menit, nomer gue dipanggil, gue berhadapan dengan sang CS yang sangat ramah. Waktu gue bilang gue mau bikin bank draft, dia agak ragu, dia bilang transaksi bank draft harus sebelum jam 12. Namun temannya sesama CS berkata "Oh gapapa, yang sebelum jam 12 itu khusus untuk Canada." Huuuff leganya hati gue mendengar kata-kata sang CS tersebut. Akhirnya gue disuruh menunggu lagi. Ketika sang CS kembali, ia membawa sebuah slip isian bank draft yang difotokopi, kemudian ia mempersilahkan gue untuk mengisinya. Begitu melihat slip bank draft, lagi-lagi gue kaget dibuatnya "Kok slip-nya beda yah dengan slip yang diberikan di kantor kuningan?", tapi gue memutuskan untuk nyuekin dan dengan informasi-informasi sang CS ramah, gue isi bank draft tersebut. Setelah lengkap, gue dirujuk ke teller untuk melakukan pembayaran. Sang teller pun gak kalah ramah, pertama-tama ia berkata hal serupa, bahwa bank draft harus dilakukan sebelum jam 12, namun kemudian ia meralatnya, karena sang CS ramah sudah memperbolehkan sebelumnya. Sang teller meminta KTP gue, menyebutkan amount yang harus gue bayarkan, beserta biaya pembuatan bank draft tersebut. Belajar dari pengalaman sebelumnya, gue sudah menyiapkan uang sebesar 69ribu rupiah untuk membayarnya, dan you know whaaat? Ternyata sang teller berkata bahwa biayanya 35ribu rupiah saja ditambah 6ribu rupiah untuk materai. Huwahahahahaha masih dengan perasaan aneh gue membayar jumlah yang dituju, sambil terus bertanya-tanya, bank yang sama, standard yang berbeda? Cabang pertama berkata 69ribu, kantor kas berkata 25 USD dan ternyata hanya butuh 35ribu??? Huwhahahaha Benar-benar lelucon yang sangat tidak lucu. Bagaimana mungkin sebuah bank yang sama, dapat memiliki standard yang berbeda. Bahkan slip pembayarannya pun berbeda. Sang teller berkata paling lama 1 jam bank draft gue telah tersedia, jadi gue memutuskan untuk makan siang lalu kembali lagi. Namun 30 menit kemudian sang teller menelpon gue dan berkata, bank draft gue sudah selesai. Hanya dalam 30 menit dan biaya 35ribu + 6ribu rupiah saja!! Hahahahahaha

Kalau gue pikir, slogan "Melayani dengan Hati" itu pas sekali dengan kinerja yang ditampilkan bank tersebut. Tapi sayangnya, yang punya hati hanya cabang yang gue kunjungi terakhir. Cabang Gedung Metropolitan II, Sudirman, Jakarta.

Update:
Jadi kalau mau bikin bank draft juga, ada beberapa masukan dari gue:
  1. Jangan keburu menukar uang dengan mata uang yang dituju. Biasanya bank mau dalam bentuk Rupiah atau US Dollar, urusan konversi, serahkan pada Bank-nya.
  2. Kalo di BCA, butuh waktu 2 hari untuk membuat bank draft *ade gue udah nanya* sedangkan di Bank Mandiri cab Metropolitan II, hanya 30 menit saja.
  3. Bank Draft untuk ke Canada, harus dilakukan sebelum jam 11 siang kalau di Bank Mandiri.

Friday, January 19, 2007

Politik Kehancuran Bush di Irak

Who's the real terrorist in this case? Al-Qaeda with its September 11th attack has caused the death of thousand lives in the NY and the "victim" country wants a revenge, a so-called justice. So it began to search, to seek for the enemy, although sometimes the attacked was missplaced. [Hint: Irak, Somalia].

So in these cases, Who's the real terrorist then?

Mungkin betul apa yang dikatakan banyak pengamat Amerika bahwa George W Bush adalah presiden terburuk yang pernah dimiliki Amerika.

Keputusan Bush menduduki Irak, Maret 2003, telah membuat Irak mengalami petaka sosial, politik, ekonomi, bahkan petaka peradaban yang semakin total.

Alasan menghancurkan Irak ternyata bertumpu pada dua kebohongan dan satu ilusi bodoh. Irak harus diserbu karena pertama, menyimpan senjata pemusnah massal dan kedua, mempunyai jaringan resmi dengan Al Qaeda.

Biaya imperialisme Bush di Irak mulai mengguncang ekonomi AS. Sampai akhir tahun 2006, Pemerintah Amerika telah mengeluarkan sekitar 400 miliar dollar AS. Namun, menurut Joseph Stiglitz, pemenang hadiah Nobel di bidang ekonomi, bila biaya pengobatan, pemulihan, dan uang kompensasi bagi puluhan ribu serdadu dan lain sebagainya ikut dihitung, biaya perang dan pendudukan Irak itu melampaui 1 triliun dollar AS.

Di samping itu, sejumlah serdadu Amerika yang tewas sudah melampaui angka 3.000 orang, yang luka-luka 25.000, dan 10.000 di antaranya luka berat, invalid, dan sebagainya. Anehnya, Bush dan Condoleezza Rice, sang Menteri Luar Negeri, mengatakan 3.000 serdadu yang meninggal itu tidak sia-sia. Tidak sia-sia untuk apa memang tidak pernah dijelaskan. Agaknya Bush tidak dapat bersimpati, apalagi berempati, bagaimana perasaan ribuan keluarga Amerika dan ratusan ribu keluarga Irak yang ditinggal mati anggota keluarga mereka.

Melihat penderitaan yang demikian memuncak yang dialami oleh para korban perang Irak itu, banyak yang mengatakan bahwa Bush telah menghadirkan sebuah holocaust di awal abad ke-21. Sejumlah tokoh Pentagon bahkan mengatakan ada kemiripan antara Bush dan Caligula, kaisar Romawi ketiga. Mirip karena keduanya arogan, narcisis, dan melakukan petualangan militer yang menggoyahkan sendi-sendi peradaban demi kebesaran kosong tanpa makna.

Ketika rakyat AS dan publik opini dunia mengharap Bush segera balik kanan, karena betapa pun perang Irak itu mustahil dapat dimenangi, Bush mengambil langkah yang mengejutkan dunia. Pemerintah boneka AS menggantung Saddam Husein secara sadis sambil mengabaikan keadilan hukum. Hukum gantung itu makin memperparah perang saudara Sunni-Syiah. Tony Blair saja, yang biasanya selalu membeo Bush, mengatakan hukuman gantung Saddam keliru sama sekali.

Bila Saddam digantung karena bertanggung jawab atas kematian 148 orang Kurdi, kira-kira apa yang seharusnya diterapkan pada tokoh-tokoh yang telah menghancurkan kemanusiaan dan peradaban di Irak? Para ahli hukum mengatakan bahwa hukuman Saddam itu sebuah victor’s justice, keadilan semaunya pihak yang menang.


M. Amien Rais, Kompas, Jumat 19 Januari 2007

Mengapa tahun baru "Hijriah"?

Hari ini, alhamdulillah merupakan tahun baru bagi umat Islam. Saya yang masih sangat sedikit pengetahuan Islamnya bertanya-tanya, mengapa hari ini? Mengapa 1 Muharram? Mengapa moment ini yang dijadikan awal perhitungan kalender Hijriah? Kalau anda bertanya-tanya juga, mungkin artikel yang saya temukan ini bisa menjadi sedikit pengetahuan. Selamat Membaca ^_^. Selamat Tahun Baru 1428 H!

Mengapa hijrah dianggap penting dan monumental sehingga Khalifah Umar ibn al-Khattab menetapkannya sebagai awal perhitungan kalender hijriah (asal kata hijrah)? Pertama, sejak hijrahnya Nabi SAW, aksentuasi perjuangan Islam lebih diorientasikan pada penataan masyarakat muslim untuk membangun kekuatan masyarakat di bawah kepemimpinan Nabi SAW.

Abd Rohim Ghazali, Kompas, 19 Januari 2007

Petaka Sodom dan Gomora

A shocking news about the food industry.

Flu burung (avian influenza, AI) tiba-tiba menjadi hantu yang sama menakutkan dengan AIDS. Inilah kutukan dari Sodom dan Gomora modern.

Agroindustri unggas modern sebenarnya telah menentang alam, sekaligus menantang hukum Allah. Itulah yang harus diubah, bukan hanya sekadar restrukturisasi menyangkut pembagian kapling.

Ketika AI menyerang unggas, virus ini belum menjadi wabah yang mendunia. Agroindustri perunggasan lalu menjadi massal dan mendunia, dengan benih (DOC/DOD), pakan, hormon pertumbuhan, antibiotik, dan obat-obatan dalam dosis tinggi secara intensif. Inilah pemicu utama terciptanya virus subtipe baru. Terlebih setelah agroindustri peternakan hanya mementingkan keuntungan, tanpa memikirkan dampak negatif yang ditimbulkan.

Wabah sapi gila di Inggris juga kutukan. Virus penyakit gila ini sebenarnya hanya berjangkit pada domba, dan tidak pernah menjadi wabah. Namun, agroindustri peternakan di Inggris terlalu rakus. Limbah dari rumah potong hewan, terutama tulang-tulang—terdiri tulang domba, kambing, sapi, babi, dan ternak lain—digiling dan dicampurkan ke konsentrat. Tujuannya adalah efisiensi. Dampaknya, terjadi degradasi genetik dan penularan penyakit. Penyakit gila yang sebelumnya hanya menyerang domba berjangkit pula ke sapi.


F Rahardi, Kompas, Jumat 19 Januari 2007

Thursday, January 18, 2007

Doa Awal Tahun

Doa berikut dianjurkan dibaca sebanyak tiga kali setelah salat maghrib pada malam tanggal satu bulan Muharram. Barangsiapa yang membacanya, maka setan berkata, “Anak Adam ini telah beriman dan terbebas dari genggaman kekuasaanku, sedang umurnya hanya tinggal tahun ini. Allah telah menugaskan dua malaikat guna memelihara dirinya dari bisikan setan.”

Bunyi doa:

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa wmaulaanaa Muhammadiw wa’alaa aalihii washahbihii wasallam.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami, tuan kami Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya.

Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwalu wa’alaa fadhlikal ‘azhiimi wajuudikal mu’awwali wahaadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbala nas-alukal ‘ishmata fiihi minasy syaithaani wa auliyaa-ihii wajunuudihii wal ‘auna ‘alaa haadzihin nafsil amaarati bis suu-i wal isytighaala yuqurribunii ilaika zulfa yaa dzal jalaali wal ikraami, yaa arhamar raahimiin.

Ya Allah, Engkau Yang Mahakekal, Maha Terdahulu lagi Mahaawal, dan berkat kemurahan-Mu yang besar serta karunia-Mu yang menjadi sumber (semuanya terjadi). Dan kini tahun baru telah tiba, pada tahun ini kami memohon kepada-Mu agar terpelihara dari godaan setan, para pendukungnya dan bala tentaranya, dan kami mohon agar terpelihara dari hawa nafsu kami yang selalu memerintahkan berbuat keburukan. Dan kami mohon semoga Engka menjadikan diri kami kepada Engkau dengan sedekat-dekatnya, wahai Tuhan Yang memiliki kebesaran dan kemuliaan, wahai Tuha Yang Maha Penyayang diantara para penyayang.

Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa wmaulaanaa Muhammadiw wa’alaa aalihii washahbihii wasallam, amiin.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami, tuan kami Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, amiin...

Selamat Tahun Baru 1428 H. Semoga Allah berkenan memaafkan dosa-dosa yang telah lampau dan akan datang... Amiiin... :)

Doa Akhir Tahun

Doa ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali yaitu pada akhir waktu ashar pada hari keduapuluh sembilan atau hari ketiga puluh bulan Dzul Hijjah.

Barangsiapa yang membaca doa ini pada waktu tersebut, berkatalah setan, “Celaka bagiku dan sia-sialah segala upayaku untuk menggoda anak Adam selama satu tahun, hal itu terhapuskan olehnya hanya dalam sesaat. Karena doa ini, diampunilah dosanya selama satu tahun”. Doa tersebut adalah sebagai berikut:

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa wmaulaanaa Muhammadiw wa’alaa aalihii washahbihii wasallam.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami, tuan kami Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya.

Allahuma maa ‘amiltu fii haadzihis sanati mimmaa nahaitanii ‘anhu falam atub minu walam tardhahu walam tansahu wahalimta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa ‘uquubatii wada’autanii ilat taubika ba’da jaraa-atii ‘alaa ma’shiyatika, fa-innii astaghfiruka, faghfir lii.

Ya Allah, larangan apapun dari-Mu yang telah kulakukan tahun ini, sedang aku tidak bertobat darinya dan Engkau tidak meridainya, tidak melupakannya, dan Engkau bersikap penyantun kepadaku padahal Engkau berkuasa untuk menghukumku, dan Engkau telah menyeruku untuk bertobat sesudah aku berani berbuat durhaka kepada-Mu, maka sesungguhnya sekarang aku memohon ampun kepada Engkau, ampunilah aku.

Wamaa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wawa’adtanii ‘alaihi bits tsawaabi fa as-alukallaahumma yaa kariimu yaa dzal jalaali wal ikraami an tataqabbalahuu minnii walaa taqtha’ rajaa-ii minka yaa kariim.

Dan hal-hal apapun yang Engkau ridai yang telah kulakukan pada tahun ini, dan telah Engkau janjikan pahalanya kepadaku, maka aku memohon kepada Engkau, Ya Allah wahai Yang Mahamulia, wahai Yang memiliki kebesaran dan kemuliaan, sudilah Engkau menerimanya, dan janganlah Engkau putuskan harapanku kepada-Mu wahai Yang Mahamulia.

Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa wmaulaanaa Muhammadiw wa’alaa aalihii washahbihii wasallam, amiin..

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami, tuan kami Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, amiin..

Semoga bermanfaat... ^_^

Wednesday, January 17, 2007

Five Things

Reading the words from Gini, the animator of Pixar, her version of Top Five Things of Computer Capabilities that she wished to have in real life, makes me wonder and think about my own version. It’s quite hard to pick five out of thousand things of the computer capabilities that I wished to have in the real life, I was trying hard to think of just five things.

Here’s my version.
  1. Undo (Ctrl + Z). Yeah who wouldn’t want this ability?
  2. Copy and Paste (Ctrl + C and Ctrl + V). For a lazy girl like me :P
  3. Memory upgrade. Yes please!
  4. Processor upgrade. Definitely, I want to still have the same speed of a twenty years old female when I was nearly fifty. So a processor upgrade would be very helpful.
  5. Reformat? or The Power to beautify physical appearance? I can't decide ;)
That's it...

Monday, January 15, 2007

Cerita - cerita Bagussss

Introducing this new blog called "Cerita-cerita Bagus" *gak banget yah namanya, sounds like cerita-cerita kesehariannya seorang lelaki bernama Bagus :P *.

"Cerita-cerita Bagus" merupakan kumpulan cerita-cerita yang gue dan mini dapatkan dari Internet melalui milis, forum, browsing atau apa sajalah, bisa juga merupakan true story dari seseorang, yang tentu saja akan disertakan URL source darimana cerita itu diambil, dan sedapat mungkin bukanlah merupakan hoax. Harapannya adalah dengan membaca cerita-cerita tersebut, dapat mengambil sedikit pelajaran dari pengalaman orang lain, dan hal-hal positive lainnya...

Enjoy!

Welcome to Indonesia… Please enjoy your visit!

Kalau saya bertamu ke suatu rumah, salah satu hal yang menjadi patokan akan kebersihan sang empu-nya rumah adalah kamar kecil atau toilet. Kalau kamar kecilnya bersih, saya bisa berkesimpulan bahwa yang punya rumah bersih dan secara general, rumah itupun bersih. Parameter penilaian saya akan sebuah kamar kecil bersih pun gak muluk-muluk. Gak perlu ada bath tub, ada shower yang bisa sekalian pijat nan mahal, gak perlu dibagi dua bagian basah dan kering, yang penting bersih, harum dan gak ada benda-benda berceceran yang tidak pada tempatnya, contohnya pakaian dalam lembab setengah basah yang nyasar di atas toilet, bertebaran di pojok lantai kamar kecil ataupun tempat-tempat gak wajar lainnya. Tetapi ini untuk kamar kecil tamu & umum yah, kalo kamar kecil personal yang ada di setiap kamar sih, masih bisa di toleransi. Dan satu hal lagi yang penting ialah, toiletnya di flush! Kadang kali saya temukan toilet yang tidak di flush pemakai sebelumnya! Di rumah pribadi pula! Uuuughhh jorok bangeeeeet ? Hiks Kalau itu terjadi, saya pasti langsung mikir sang pemilik kurang bersih. Sebuah kamar kecil bisa mencerminkan sedikit tentang pemilik rumahnya. Itu menurut saya.

Kamar kecil yang termasuk kotor dan “nggak banget” adalah kamar kecil di pasar-pasar, SPBU dan toilet umum lainnya. Contoh saya pernah ke ITC Mangga Dua dan harus ke toilet, Astagfirullah toiletnya parah bangeeet… Gak perlu masuk ke dalam cubical toilet untuk mencium mau pesing dan tak sedap lainnya. Air juga menggenang di lantai cubical toilet, tissue bertumpuk di tempat sampah dan sejuta ketidak nyamanan lainnya. Rasanya kalo gak kepaksa banget juga males. Lain halnya dengan toilet di mall-mall besar seperti Plaza Senayan, Senayan City, PIM, dll. Toilet di mall-mall tersebut terhitung layak. Definisi layak menurut saya adalah ketersediaan tissue, semprotan air, bersih, gak berbau dan kering. Bahkan Senayan City menyediakan toilet khusus untuk anak-anak dengan size toilet dan washtafel yang mengikuti ukuran tubuh mereka. Bener-bener lucu dan memadai.

Menurut saya kamar kecil dan toilet juga mencerminkan bagaimana seseorang menyambut dan memperlakukan tamunya. Ibaratnya sang tamu akan disuguhi makanan enak nan hangat atau susu dingin setengah basi. Kebersihan toilet yang disediakan untuk tamu menentukan jenis hidangannya, makanan enak atau susu dingin setengah basi.

Semalam saat saya ke toilet yang ada di airport Soekarno Hatta, saya benar-benar merasakan bagaimana rasanya disuguhi susu basi dua puluh tahun oleh pemerintah saya sendiri. Bagaimana tidak? Rasanya sejak pertama kali saya berkunjung kesana, toiletnya masih toilet yang sama, belum pernah di renovasi. Kalau dihitung secara kasar, mungkin sudah dua puluh tahun lebih toilet itu masih toilet yang sama. Padahal toilet tersebut digunakan oleh tamu-tamu dari mancanegara maupun domestic dan dengan traffic yang begitu padat, pemasukan yang (saya yakin) sangat besar, masa untuk renovasi toilet aja gak bisa! Benar-benar aneh! Kondisinya pun luar biasa mengenaskan. Pesing dan agak kotor! Uughhh… Untungnya mbak-mbak yang jaga ramah dan rajin, mau sering-sering mengepel lantainya dan gak males memberikan tissue ke orang yang masuk tapi memang karena sudah berumur, keadaan toiletnya tetap mengenaskan, kalo gak ada pelayanan begitu, sudahlah saya menyerah, benar-benar parah keadaannya… Boro-boro memikirkan ke-higienis-an MCK rumah tangga, kebersihan kota, pengurangan asap kendaraan, dll, wong memperlakukan tamu-nya aja gak bener :P

Bila saya bandingkan dengan pengalaman saya waktu ke Singapore, jelaslah perbedaan antara keduanya. Waktu saya bertandang ke IKEA Singapore, toiletnya bersiiiiiiiiiiiiih bangeeet… Warnanya putih bersih, semua serba putih, sampai saya keheranan mengapa dia memilih putih yang notabene cepat sekali kotor dan akan sangat terlihat kalau kotor. Dugaan saya, IKEA ingin secara psikologis pengunjung ikut menjaga kebersihan toiletnya dan menjaganya tetap putih bersih. Karena itu, dia memilih warna putih dan saya sebagai pengunjung juga gak tega menodai kebersihannya :P hehehehe

Mungkin hal seperti itu mustahil diterapkan di Negara tercinta ini. Untuk Negara ini, saya harus berpikir worst case alias kemungkinan terburuk. Jadi nuansa kamar kecil dan toilet harus berwarna agak kegelapan, jadi kalau kotor dan berumur dua puluh tahun gak akan terlalu ketara :P Hal pertama ya harus di renovasi (dengan dana wajar dan tidak digelembungkan) setelah itu dijaga kebersihannya bersama. Jadi setidaknya, kita bisa menyambut tamu-tamu Negara kita dengan suara ramah dan benar-benar berkata “Welcome to Indonesia… Please enjoy your visit” bukan hanya sebagai slogan. Dan tamu-tamu kita bisa benar-benar menjawab “Thank You… I think I will enjoy it” because they really mean it dan merasa disuguhi makanan nan hangat, bukan lagi susu setengah basi berumur lebih dari dua puluh tahun.

Update: Oh iya! Satu lagi, harus disediakan toilet for disable people! Hehehe :)

Thursday, January 11, 2007

Anak Jaman Sekarang

Hari ini, dua orang keponakan gue ikut ngejemput gue di kantor. Jadinya rame, dua keponakan cowok, ade gue dan sepupu gue dalam satu mobil. Keponakan gue yg pertama sebut saja namanya GK, kelas 6 SD di salah satu sekolah swasta di Pondok Indah sementara yang kedua namanya KV, kelas 3 SD. Dan dimulailah percakapan yang menurut gue lucu.

Background Music: Gonjreng gonjrengg... Wouuuw Wouu *Gak tau lah musik rock apa yang diputar di radio kawula muda itu, yang jelas GK langsung mengenalinya.*

GK: “Waah lagu ini enak nih, aku suka bangeet.... “ Sambil membesarkan volume radio dan tangannya mengayun-ayun, memperagakan gaya drummer sedang main drum.

KV: “Kamu kalau sudah besar, mau jadi dokter atau jadi pemain musik sih sebenernyaaa?”

GK: “Dua-duanya dong. Kaya Tompi. Kalo dia kan dokter bedah + penyanyi. Kalo aku nanti, dokter + pemain musik.”

KV: “Memang kamu gak repot nanti pilih yang mana?”

GK: “Kan diatur sedemikian rupa. Tapi kalo ada tawaran manggung tapi aku harus praktek, yah aku pilih praktek dong. Kecuali kalo ada konser besar gitu, aku pilih konser.”

KV: “Nanti kalo ada pasien gawat gimana? Kan dua-duanya penting.”

GK: “Yaah kalo gitu, aku gak dateng ke dua-duanya. Aku ke mesjid aja.”

KV: “Kok ke mesjid? Ngapain?”

GK: “Aku berdoa. Semoga tanpa aku konsernya sukses dan orang yg perlu ditolong itu selamat.”

Gue: *Gubrag!!!!* Cape deeeeeeehhh….

Cuplikan percakapan diatas tak ayal *halah!* menggelitik gue dan sukses membuat gue geli sendiri. Anak kecil, 10 tahuh, kok pinter banget yah ngomongnya… Heheheh

Sepertinya, akan terjadi pergeseran profesi di generasi mendatang. Gejalanya dapat dilihat dan dibaca di koran, saat anak kecil ditanya cita-citanya, jawabannya adalah penyanyi, pemain sinetron, pemain musik dan profesi-profesi ke artisan lainnya. Alasannya mudah ditebak. Karena sering nonton tv dan menganggap profesi itu keren, sering masuk tv, cantik, hedon, gaul dan terlihat seperti orang kaya. Kayaknya profesi-profesi serius yang menuntut orang untuk berpakaian rapih ke kantor, kerja 9-5 akan ditinggalkan. Mungkin banyak akan memilih hidup bebas dengan segala kebebasan teknologi, lebih mementingkan lifestyle dan entertainment. Pake kaos ke kantor, jam kantor gak menentu dan meeting diadakan di coffee shop. Mungkin saja, bisa jadi. Gejala ini sudah dapat dilihat dari sekarang.

Profesi Ganda

Sebenarnya dari sekarang udah banyak yang menjalani profesi ganda atau memiliki kerja sampingan. Ambil contoh Adhitya Mulya yang bekerja di perusahaan shipping multinasional tapi tetap berkreasi sebagai penulis. Dua pekerjaan yang sama sekali gak nyambung. Lalu Tompi yang berprofesi sebagai dokter bedah yang juga penyanyi jazz. Dua pekerjaan yang juga gak nyambung. Tapi toh tetep sukses dijalaninya. Lalu ada sejumlah artis yang jadi politisi atau anggota DPR bahkan ada yg nekat daftar dan mencalonkan diri jadi presiden di pemilu kemarin (dan akan mencalonkan diri lagi pemilu berikutnya). Kalau itu mah keblinger kali yak… Jauh amat dari pemain sintetron jadi presiden ;) Hehehehe Mungkin untuk sukses melakoni dua profesi resepnya adalah serius, disiplin dan mau bekerja keras. Menjalankan kedua profesinya secara professional dan bertanggung jawab, sehingga hasil yang dicapai maksimal dan memuaskan banyak pihak.

Jadi kalau 20-25 tahun lagi melihat musisi berinisial GK yang juga berprofesi jadi dokter, bisa jadi itu keponakan gue lhooo.. ;) Hehehehe

Me & Dogs

I never knew why, I think I have a bad relationship with animals, especially dogs. This bad relationship begins when I was at a very young age; I think it was when I was in elementary school. As I wrote in my previous posts, I live in the neighborhood where my neighbors are my families. So practically I grew up with them and spent most of my childhood with them. When I was a child, all of my cousins had a dog as a pet. Adit & Arya had a big dog named “Kora”, Ali & Aca had a can-not-grow-any-taller kind of dog named “Baba” and Mas Abi & De Nia had a furry dog which I can’t remember the name. Although I never succeed building a good relationship with any of them but I never had a significant problem with them. I never disturb them so they pretend that I didn’t exist ;)

My first problem with dogs was when I and my cousins went to our friend’s house in the real estate next to our living area. When we arrived in front of our friend’s house, we began to calling out our friend’s name. As we called out his name, a small dog which was the pet of our friend’s neighbor began to bark. At first, we ignored the barking as we saw that the dog was pretty small and the gate of the house was (look like it was) locked. Then we began to calling out our friend’s name again. It was the biggest mistake. We concentrated at calling out our friend’s name and totally forgot about the dog when suddenly we realized that the dog was already outside the house, which means right beside us! Huwhuhauhaua we were panic as the dog turns out to be very vicious. We began to scream and run for our lives. At that time, I realized that my cousins were better runners then me, I was left behind, but I kept running until I got to a three junction and my cousins was already made their turns. Panic I was, not thinking much, I was confused which way to go, should I turn right or take the left instead. As I couldn’t think of anything further my feet went straight ahead. Feeling cornered by the dog with no way out, I jumped inside a gutter. Luckily, the gutter was quite deep, dry and it was very clean; the dog never finds the courage to jump in with me. It keeps barking on the edge of the gutter while I didn’t dare to look up to see the dog. I stayed silent inside the gutter. After a while, the barking ends, and I began to hear my cousin’s voice. I got out of my hiding place. It was the most horror moments for me. It was when I knew, dogs hate me.

After that horrible moment I never wanted to get near a dog anymore and I surely didn’t underestimate them again whatever their size are. Yesterday when I was at my aunt’s house – she has two big dogs -. I hid at the bath room for 15 minutes just to avoid them. It was as if they knew I was scared whenever they were near, and the more I fear them, the more they tease me

Wednesday, January 10, 2007

i is the new Phone

Apple's introducing the new iPhone.

As always, Apple has the most gorgeous user interface and hardware design. I love it, although I can not afford it (yet) and it was still a prototype ! ;) Hehehehe

Read the preview.

Latest news about Adam Air

Let's hope it's not another hoax...

Liputan6.com, Barru: Bakrie, nelayan warga Desa Loji Bojo, Kecamatan Malusetavi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Rabu (10/1) mengaku jaring ikannya tersangkut serpihan logam. Menurut Koresponden SCTV Zaenudin, berdasarkan penelitian Puslabfor, serpihan logam tersebut dipastikan bagian ekor pesawat Adam Air yang hilang sejak 1 Januari silam.

MAKASSAR, KOMPAS- Misteri hilangnya pesawat AdamAir sudah menemukan titik terang. Nelayan asal Parepare, Bakri dilaporkan telah menemukan ekor horisontal bagian kanan milik pesawat AdamAir yang hilang sejak 1 Januari lalu, Rabu (10/1) sore. Ekor pesawat AdamAir itu ditemukan sekitar 8 kilometer selatan Parepare, 300 meter dari pantai.

DetikNews, Makassar - Benda yang ditemukan seorang nelayan, Bakri, dipastikan sebagai bagian ekor pesawat AdamAir yang hilang. Kepastian ini dikemukakan Komandan Lanud Hasanuddin Marsekal Pertama Edy Suyanto.

Metrotvnews.com, Makassar: Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Hasanuddin Marsekal Pertama Eddy Suyanto memastikan potongan logam sepanjang satu meter yang ditemukan di Perairan Dojo Dua, Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan adalah bagian dari pesawat Adam Air yang hilang sejak 1 Januari lalu.

Tuesday, January 09, 2007

The Price to Pay

I know there's a price to pay for everything, especially good things. But I never thought it will be this expensive :( hhuhuhuhuu

So Long Jamie Cullum... Let's just watch MUSE instead. How's that sound beibeh? ^_^

Motorcycle - Take the Left Lane!

The new regulation on motorcycle was officially valid this Monday. After the regulation of turning on the front light of every motorcycle, now it was the regulation for motorcycle’s driver to take the left lane of the road. The aims of the two new regulations were to reduce the number of motorcycle accident caused by overly crowded traffic. And since motorcycle has the smallest body size compared to other vehicles, motorcycle often suffers as victim in traffic accident. Although I must say this term sounds inappropriate, since most of the motorcycle’s driver often drove like a mad man, and I - who sometimes drive to work - often feel irritated by the way they drove. But I have to admit that motorcycle which size is smaller than cars often slip the eye of car’s driver; these are the moments when accident that took motorcycle as the victim happens.

I’ve seen the introduction of the new regulation for the past two weeks. In the road along Buncit until Gatot Subroto, police were standing in the left lane of the road, directing the motorcycles to take the left lane and ONLY the left lane. And I said it was a good job. I feel the direct impact of this regulation and I could tell that road in Gatot Subroto feels a bit wider since it was free of motorcycle. And every now and then when I drive, I became more aware of the motorcycle’s existence by seeing their front lights through the rear view. I’m not going to argue about these regulations; I agree to the implementation of the regulations. Mini once told me, when he was in China, motorcycle has their own lanes on the left side of the road. The special lane was only for motorcycles and no other vehicles.

Speaking of motorcycle’s accident, there were four cases of motorcycle’s accident that was happening to people I knew. The most recent one was last night. My cousin had an accident on his way home. He hit a car on his attempt to pass a bus. He didn’t see the car coming from his left, he went on speed and very surprised when the car appeared on his left. Then bang! He hit the car and fell to the ground. When he rose up and cleaning up his mess, he later realized that his left pointer finger was bleeding, his finger almost broke off. Luckily, the person whose car he hit was kind enough to take him to the hospital. He made it to the hospital and had a surgery. It was horror, poor him :(

The other two accidents even took the life of the driver. The first one was my friend’s father, who got hit by a bus. And the other one was my colleague who was hit by a car on his way to the office. The worse thing was his motorcycle was stolen when he was unconscious after he was hit. How ironic!

For that reason, I have strong hope to the new regulation for the motorcycle and its driver. I hope the number of accident can be reduced infact, I hope that there weren’t any other accident in the future, especially the one that took lives of the driver.

Reading: