Wednesday, December 21, 2005

The Past

Beberapa hari ini gue dengerin acara di Hard Rock FM. Namanya “I do, I don’t”. Sesuai dengan judulnya, acara ini ditujukan untuk orang-orang yang udah serius pacarannya dan akan menikah. Acara ini mengundang sepasang kekasih yang akan di test selama sebulan kekuatan cintanya. Tentang apa aja, bisa masa datang dan masa lalu. Sampe suatu kali, mantan si cowok ini ditelpon. Ember lah tuh cewek, ngasih tau kalo dulu mereka berdua tuh hampir punya anak. Sedangkan si cewek calon istri ini sama sekali gak tau. Kaget. Shock. Marah. Malu. Gue bisa ngerti banget apa yang dirasain cewek itu, meski ga bisa ngerasain gimana pedihnya dia, tapi gue bisa ngerti kenapa dia marah. Dan gue bisa ngerti juga kenapa cowok itu milih ga bilang. Sayang. Takut kehilangan. Dan dia ingin melupakan masa lalunya yang “gelap”. Cewek itu pergi dari ruangan siaran + kantor Hard Rock FM, cowok itu nyusul.

Tentang masa lalu.

Semua orang pasti punya masa lalu. Entah itu sangat manis sampe susah ngelupain, atau sangat buruk dan saking buruknya juga susah dilupain, dan kalo bisa dia pengen ngapus peristiwa itu dari hidupnya. Dua-duanya punya point yang sama. Masa lalu dan gak mungkin diapus. Kadang gue berpikir, kita jadi seperti ini karena masa lalu. Mungkin sekarang kita bijaksana karena masa lalu kita berantakan. Kita belajar, mengambil hikmah dan kemudian berubah. Sadar atau ga sadar, orang-orang yang paling dekat dengan kita dan kita sayang, terimbas oleh masa lalu dan perubahan kita ini. Beberapa dari mereka mengerti, beberapa memilih untuk pergi. Rasanya kalau dilahirkan kembali, semua orang ingin jalan hidupnya lurus, mulus. Tanpa masa lalu yang pahit dan menyakiti hati. Atau yang terlalu manis hingga susah dilupakan. Sayapun begitu. Kalau bisa memutar waktu, saya ingin menghapus dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan saya di masa lalu. Yang mungkin sudah menyakiti hati orang lain dan meninggalkan luka berbekas yang lekang oleh waktu. Marilah kita berhenti berandai-andai. Jadilah orang baru. Yang lebih bijaksana. Belajar dari masa lalu. Berharap cukup pintar dengan tidak mengulanginya di masa datang.

Sedikit kutipan dari perkataan JFK – The former American president.

Let’s not seek who to fix the blame of the past
Let’s take our responsibilities for the future”