Friday, December 29, 2006

Mourns over the death of the greatest Wizard

I finally finished reading the 6th books of Harry Potter. It took me 3 days to finally finish it. I am extremely sad of how the story in the 6th books end. I wasn’t expected a happy ending, that Harry would all be successful to all of what he was doing and he was always there right on time to save everybody in the Wizard’s community, but I wasn’t expected the saddest ending also. The end of the story was really beyond my imagination. I have to admit JK Rowling’s very good in turning the plot upside down so that no one will notice on how the story ends, or at least for me.

By the time I got nearly to the end of the story, I cried. My eyes were filled with tears as I reached to the point where the one, the greatest wizard was murdered, by his own colleagues, the one he trust the most, the one he defense amongst all others wizard that loath him, he even disbelieves in Harry’s story of how bad he was. And he was murdered right in front of Harry’s own eyes.

It left Harry with nothing. The only person that he loved and admired the most, the only one whom he could feel saved, warmth and being home was murdered. He has now faced his destiny of finding and kill Voldermost alone. And Hogwarts was in the mourning period, mourns over the death of the greatest wizard.

Thursday, December 28, 2006

Above The Influence

AboveTheInfluence.com
I accidentally found this site on Yahoo's update. It's a website that contains people's experience on how they got out of other people's influence, bully, the urge of being famous among the others and whatsoever that makes you do things that you didn't want to do, that wasn't really you. People whose life story taped in this site experienced these kind of things and they end up doing the right thing just being themselves. It was quite interesting.

It makes me remember on how my teen-age-hood was all about influence from other friends. Whether it was bad or good. Sometimes when I look back and recall my teen-age-hood, there were things that I regret I've done. And I wish that I could turn back time and fix it. And when I heard one of the podcast on this site, I found a great tagline and instantly became my favorite.

The tagline was “If you make stupid decisions when you’re younger then you could alter the rest of your life. …”. It was Jacob's #3. Listen to the podcast. You'll love it :)

I hope that God give me the chance and time to alter my mistakes :) Amiin...

Harry Potter and the Half Blood Prince

Mungkin terdengar basi banget, tapi gue baru baca Harry Potter seri ke 6 ini lhoo ;) Hehehe sebenernya e-book nya udah dikasih sama temen gue dari tahun lalu, tapi gue maleees banget bacanya... Secara baca di PC tuh gak PW banget, gak kaya baca buku yang bisa dibawa tidur-tiduran... Dan ternyata, mati-nya Internet akibat gempa Taiwan yang mengakibatkan gue gak bisa browsing di kantor, ada hikmahnya juga :D Karena gak tau mau ngapain dan rasanya bosen aja gitu, seharian kerja, alhasil gue kerja sambil baca Harry Potter (kerja sambil baca, atau baca sambil kerja yah? ;) Hehehe whatever..)

Gue mulai baca kemaren, dan hari ini gue udah sampe Bab 18. Gak sabar banget, penasaran abis. Who was the half blood Prince anyway? And will Draco succeed in whatever Voldermost told him to do? And will Dumbledore and the rest of the Hogwart's resident know about the two-faces Snape? I really can't wait for the answers... But my wildest guess was, the half blood prince was dumbledore himself ;) is it true? Well, I must read till the very last page to find out :D

Thursday, December 21, 2006

Again

Again.. I can't stand not to post this... I found it on mba ninit's flickr. Can't stop laughing ;D

Tuesday, December 19, 2006

Girls

I know I said that I'm on hibernate mode, but I can't stand not to post this beautiful poem or writing I found on the net. I don't know the original author of this poem, but I found this in my cousin's friendster page. And when I searched for it on Google, I found lost of results. Enjoy ;)

Girls
are like
apples on trees.

The best ones are
at the top of the tree.

The boys dont want to reach
for the good ones because they
are afraid of falling and getting hurt.

Instead, they just get the rotten apples
from the ground that aren't as good, but easy.

So the apples at the top think
something is wrong with them, when in
reality, they're amazing.

They just
have to wait for the right boy to
come along, the one who's brave enough
to climb all the way
to the top of the tree.

- Girls -

Monday, December 18, 2006

Of speaking the truth, giving trust and being brave

Taken from a friend's blog. I love this post very much.

Why can't we be pure and crystalline?
Why so hard to channel what's inside and connect with each other?
If you think humans are not any different from one another, then jump of your towering pedestal.
Let yourself fall from the sky like a meteor. I will catch you in my palms like a floating petal.
Didn't you know that I had always made myself be there for you all this time?

Had you really spoken the truth? or has the truth always bled you blood that you must slash me
as well? The truth is not always simple. It's not always a want, a to do, a call for action, or a
definite plan for the future. It can be long, complicated,deliverate and abstract.
But didn't you know I had always allocated forever to listen to you?

Had you ever felt how cool and breezy trusting can be? it is precious and sacred to give, but the
only way of getting is by giving, there's no return if there's no investment. There's no free lunch,
but I can always be paid with the satisfaction of having your hunger eased, the satisfaction of having you contented. The satisfaction of just having you. Didn't you know that I had always trusted you that way?

If you ever was for me, you would've needed me. You would've understand that your simplicity left many things unspoken, only to be pondered silently in briddled emotions. You would've fallen from your sky because you know I would never let you break.

I came down from my starry sky and let myself fall into your palms only to have you drop me.
I spoke of my soul only to have you discouraged by it's depth.
I trusted you earnestly only to have you claim a search on my intentions.

Don't you know that I am braver than you will ever be?

Sunday, December 17, 2006

Detik-detik Rasulullah SAW menjelang Sakaratul maut

Posting asli dapat dilihati di blog-nya passya.

Detik-detik Rasulullah SAW menjelang Sakaratul maut,Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit telah mulai menguning burung-burung gurun pun enggan mengepakkan sayapnya.

Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata-bata memberikan petuah:

“Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan Cinta Kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah hanya kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, Sunnah dan Al-Qur’an. Barang siapa yang mencintai Sunnahku berarti mencintai aku, dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku,”

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Ustman menghela nafas panjang dan Ali menundukan kepalanya dalam-dalam.

Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba “Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia.

Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.

Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seseorang yang berseru mengucapkan salam.

“Assalaamu’alaikum….Bolehkah saya masuk ?” tanyanya.
Tapi Fatimah tidak mengijinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya kepada Fatimah.
“Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya” tutur Fatimah lembut. Lalu Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah Malaikat Maut,” kata Rasulullah.

Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat Maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit untuk menyambut ruh kekasih Allah dan Penghulu dunia ini.

“Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?” Tanya Rasulullah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah dibuka, para malaikat telah menanti Ruhmu, semua pintu Surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tapi itu semua ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini, Ya Rasulullah?” tanya Jibril lagi.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”
“Jangan Khawatir, wahai Rasulullah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku:
‘Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya’” kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan Ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

“Jibril, betapa sakit Sakaratul Maut ini.” Lirih Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

“Jijikkah engkau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu wahai Jibril?” Tanya Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu.

“Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direngut ajal,” kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik karena sakit yang tak tertahankan lagi.

“Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku”.
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.

“Peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah diantaramu,”

Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

“umatku, umatku, umatku”

dan….PUPUSLAH KEMBANG HIDUP MANUSIA MULIA ITU………
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya ?

Hiks... :(

Surat Cinta

Tiga tahun lalu, pertama kali aku mengetahui keberadaanmu
Mengenal namamu, melihat keindahan wujudmu
Saat itu kau buat aku terkesima
Kau membuat aku bermimpi
Mimpi yang sangat indah dan tinggi
Dengan segala keindahan yang kau janjikan
Serta jaminan masa depan yang melenakan

Kuperhatikan kau dari jauh
Sambil mengamati kriteria yang sekiranya membuat hatimu jatuh
Membuatku tersadar... Apa yang kupunya belumlah cukup
Untuk membuat aku pantas bersanding di sampingmu

Satu tahun ku menunggu, sambil terus kupelajari segala tentangmu
Hingga tahun kedua datang
Dan kurasa persiapanku cukup matang

Aku menuliskan sebuah surat cinta
Dengan segala kata-kata manis dan jaminan keindahan
Yang akan terwujud jika kau labuhkan hatimu padaku
Kutulis rapih pada berlembar-lembar kertas
Bahkan ku semportkan parfum terbaikku
Kupikir kan menambah keindahan suratku padamu

Tak lupa kusertakan doa
Segala cita, mimpi dan harapan
Dariku untukmu seutuhnya...

Sebulan... Dua bulan kutunggu balasanmu
Hingga amplop putih tipis itu mampir ke meja di kamarku
Aku membuka dengan segenap harapan
Cintaku tak bertepuk sebelah tangan

Ternyata isinya diluar dugaan
Kau menolak cintaku
Aku belum cukup baik, katamu
Ada beribu surat yang mampir ke alamatmu
Dan aku... tak berhasil menarik hatimu

Aku sungguh kecewa
Berhari-hari aku tak bisa tertawa
Hanya tersenyum kecut dan menjalani hidup setengah nyawa
Aku terdiam... tertelan oleh mimpiku sendiri
Akan keindahan hidup yang kan kujalani bersamamu

Tahun ketiga datang
Kali ini persiapan kubuat lebih matang
Setahun sebagai tambahan waktu
Bagiku untuk lebih mengenal dirimu
Dan tahun ini surat cinta dariku kembali kulayangkan

Tak lupa kusertakan doa
Segala cita, mimpi dan harapan
Dariku untukmu seutuhnya...
Kutambahkan kecup bibir merah di akhir surat
Sekiranya dapat membuat hatimu terpikat

Dua bulan... Tiga bulan... Lagi-lagi ku menunggu balasanmu
Dan masih amplop putih tipis yang mampir ke mejaku
Aku sudah mengerti isinya
Tanpa harus membuka kemasannya
Sudahlah... Pikirku
Tak apa sekali lagi kau menolak cintaku
Setidaknya kau telah menyadari keberadaanku
Dan telah meluangkan waktu tuk sekedar membalas surat cintaku

Tak apa sayang...
Seribu kali kau menolakku
Seribu kali pula kan kembali ku kirimkan
Beserta segala doa dan harapan...
Mungkin suratku yang ke 1001 akhirnya akan membuat hatimu luluh

Namun hari ini suatu hal yang tak kusangka terjadi
Sebuah surat cinta berisikan cita dan harapan mampir ke mejaku
Sebagai balasan dari surat yang dahulu kukirimkan
Meski hanya setengah hati dan tanpa pengharapan
Saat putus asa menyerang, di tengah penantianku padamu

Aku dibuat bingung sayang...
Apakah surat cinta yang tak kuingini ini ternyata yang kubutuhkan
Yang dapat memberiku kenyataan dan kepastian
Tak seperti dirimu yang selama ini hanya menampilkan harapan keindahan
Tanpa sedikit celah tuk terwujudkan...

Aku semakin bingung sayang...
Bila kau tanya diriku sekarang
Kan kujawab pasti, hatiku hanya milikmu seorang
Haruskah kuterima cintanya sayang?

Mungkin nanti... Nanti kan kujawab surat cintanya...
Meski aku belum tau apa isinya

Bila suatu hari nanti kau temui aku bersamanya
Jangan salahkan aku...
Jangan bilang aku tidak menantimu...
Mungkin saat itu aku sudah lelah...
Dan menyadari, bahkan surat ke 1001-ku
Tak kan membuatmu hatimu luluh
Dan bergemuruh menyambut cintaku...

Wednesday, December 13, 2006

Subhanallah

Jilatan api ledakan pipa gas Pertamina di lokasi lumpur Lapindo cukup mencengangkan. Dilihat dari foto yang diabadikan salah seorang Timnas Lumpur Lapindo, jilatan api itu membentuk lafal Allah dan bergambar kuda laut. Foto ini bukan hasil rekayasa. Dijamin asli.

Subhanallah... Allah menampakkan kebesarannya di banyak hal...

"Segala yang ada di muka bumi itu akan binasa. Dan akan kekallah Zat Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan. Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?"
[QS Ar-Rahman 26-28]

Tarif Parkir (Akan) Naik

Pemprov DKI menaikkan biaya parkir di gedung maupun pinggir jalan. Untuk parkir di gedung naik Rp 500 untuk motor menjadi Rp 1.000 dan mobil menjadi Rp 2.500. Sedangkan untuk parkir di pinggir jalan naik Rp 1.000 untuk mobil menjadi Rp 3.000. Tarif berlaku 1 Januari 2007.

Whaaat? Huehueheue bayar parkir sejam Rp. 2000,-, lebih 1 menit tetep dihitung sejam aja kadang gue gak rela, secara kalau barang-barang di dalam mobil hilang, dope *spellingnya bener gak yak? :D* ban ilang, kaca spion ilang, mobil lagi parkir keserempet gak diganti... Sekarang nekaaat naikin tarif parkiir? Whaaat?

Sekaran ini masih diterapkan di wilayah-wilayah uji coba sih. Parkir pinggir jalan naik jadi Rp. 3000;- pula! Tapiii... retribusi parkir yang selama ini kita bayarkan, pergi kemana yah? ;) Hihihihii *wink-wink*

Bisa jadi alasan bagus buat bilang ke boss untuk naikin gaji niiihh... ;) Biasanya kan ada kenaikan gaji sebagai penyesuaian dari kenaikan BBM, kalo kenaikan retribusi parkir, ada penyesuaian juga gak yah? :P

Monday, December 11, 2006

Against All Odds

I was in an office lobby, a very comforting office lobby, which was very calm, relaxing and cozy, where outside I could see lots of trees, flowers and plants. Then I went out through one of the doors, which connects to the right side of the building. As the door open, I could feel the fresh air, the cold and breeze of a cloudy afternoon. Then suddenly I saw him, standing right in front of me, backward of my standing direction. I could almost see his front while looking at his back; he’s still the way he was, the way I knew. He was wearing a grey suite and a long grey trench coat. His hair was still the same, his figures, although I must say he look a bit taller and his body is better built. I could smell his perfume, his after shave and feeling indulge with the familiar comforts.

Then he turned his head and smile, the same old friendly and naughty yet familiar smile, I smiled back feeling happy for he still notice me, but then I felt ashamed, he wasn’t smiling at me; he was smiling because he was feeling happy, I assumed. I step forward towards him, called his name but he didn’t hear me calling. I tried to call him again, then he stepped forward towards me, I thought he heard me but then he turned left, smiling incredibly warm to someone standing at his direction. Then I look into his direction. It was her, his current partner. She was standing there wearing dark brown pants, a turtle neck sweater, a lighter brown corduroy jacket with a pair of black boots. Her hair were short, she was happily waiting for him, glazing her big comforting smile although she looks cold as the wind blows her hair. He took her hand, invite her to go together to his direction, and then they’re both leaving, making a distance to where I was standing. I was still standing there, didn’t know how to react. A slight of jealousy came rushing into my heart, it used to be me that he loves that much, it used to be my hand that he’s holding. He turned his head while walking, looking directly into my eyes. He smiled as if he wanted to let me know that he’s happy. I smiled back, although I can’t help the falling tears. He noticed my presence; he knew I was there, looking at him, calling his name. I’m happy to see him happy, of course I am.

I wore my red leather glove and put my hands deep inside my white trench coat pockets, trying to find a glimpse of warmth as I walked by. Then I remembered a song that used to be our song, I sing it slowly to myself.

How can I just let you walk away?
Just let you leave without a trace
When I stand here taking every breath with you
You’re the only who really knew me at all

How can you just walk away from me
when all I can do is watch you leave
Cause we've shared the laughter and the pain and even shared the tears
You're the only one who really knew me at all

I wish I could just make you turn around
turn around and see me cry
There's so much I need to say to you, so many reasons why
You're the only one who really knew me at all

So take a look at me now, there's just an empty space
And there's nothing left here to remind me
Just the memory of your face
Take a look at me now, well there's just an empty space
and you coming back to me is against the odds and that's what I've got to face

Inspired by: Agains All Odds by Phill Collins

Kecelakaan Jamaah Haji Indonesia

Astagfirullah, kecelakaan bus yang ditumpangi Jamaah Haji dari Indonesia :( Buat yang punya orangtua, nenek, kakek atau saudara lagi pergi haji, jangan lupa di doain, supaya selamat sampai kembali ke rumah dan dimudahkan ibadah Haji-nya... Amiin...

The Me Is Three ;)

Hari Sabtu siang kemaren, dalam perjalanan ke Pondok Indah melewati tol Pondok Indah, gue melihat Kopaja ini. Jadi inget postingan yang kemaren, mengenai tulisan-tulisan ajaib di belakang bus ;) Hehehehe Ternyata ketemu beneran, di sebuah bus Kopaja P20 ;p

Sunday, December 10, 2006

Jamie Cullum is Comiiing!

Have you heard the good news? Jamie Cullum will perform on the next Java Jazz Festival! Isn't that awesome?? :D Huehue it's gonna take a lot of money, I know, but it's Jamie Cullum!! Can't wait till March...

Update: Oh dear, fortunately Level 42 will also perform on the next Java Jazz Festival. I can't decide, should I be happy or sad. Happy to get the chance to see Level 42, but also sad at the same time, remembering the money I have to spent :( hikss...

Anyway, Java Jazz is getting better, look at the "Artists Still To Be Considered" lists. Jamiroquai, Erykah Badu, George Michael, James Ingram are on the list. Maybe they will perform on the Java Jazz Festival 2008 ;) Hehehe Yiipppiiiy...

Friday, December 08, 2006

A Sudden Good Mood

After an exhausting day, suddenly I'm in a good mood ;) Huheuheu
Weekend ini ngapain yaaah... Kayaknya nonton Jiffest seru juga nih. Ada beberapa film yang kayaknya menarik untuk ditonton, antara lain:
  1. Little Miss Sunshine.
  2. Maskot.
  3. Match Point. Disutradarai Woody Allen.
  4. After The Wedding.
  5. Breaking and Entering. Ada Jude Law boo ;)
  6. Something Like Happiness.
Apa gue akan menonton semuanya? Kayaknya sih gak, males juga, lagipula sayang hepeng-nya ;) Huheuheue

Yasuuuww.... Have a nice weekend everyone ;)

Thursday, December 07, 2006

Google Reader

Haduuuh basi banget nih gue, baru tau tentang Google Reader. Untung saja seorang teman pengikut teknologi memberi tahu, kalo gak, gue akan selamanya hidup di jaman batu :( Huhuhu


Berawal dari ketidakmampuan gue untuk blogwalking lagi, krn appearantly semua URL yang mengandung kata "blog" di block oleh network admin gue dan gue merasa sebal. Lalu diberitahukanlah mengenai si Google Reader ini. Coba punya coba, eeeh ternyataaaaaaah ketagihaaan Bo' ;) Hueheuhuehuee

Blogwalking, browsing berita apa aja dibuat semudah membaca email! Yess bener banget! Asalkan URL yang dituju memiliki RSS dan punya account di Gmail, maka beres sudah urusan anda :D Hehehee Google Reader yang berfungsi sebagai Feed Aggregator ini menamplikan resume content dari web yang dituju, ada juga sih yang isinya 1 postingan, tapi untuk yang panjang-panjang, Google Reader hanya akan menampilkan Title, sedikit resume serta link ke berita bersangkutan (Eh itu tergantung setting-an di RSS nya kali yah, don't know for sure, ilmu terbatas ;) ) Hehehe Pokoknya enaaaak laaah... (Sejauh ini) gak ke block pulak! Hihihi

So far, gue udah subscribe di BBC Technology, CNN World News, PinkIsTheNewBlog & SplashNews *teuteeub gossip blog*, Suluk dan rasanya akan bertambaaaaaaaahhh... Heheheh Hayoo hayooo ikutan pakeee... :)

Selamat mengalami kepuasan menikmati Teknologi ;) Hihihii

PS: Ini alamat RSS gue yah ;)

Wednesday, December 06, 2006

6 December

6 December. Two years ago.

25 Agustus 2004

Hari ini jadwal saya sidang di kampus. Saya mendapat jadwal sidang jam 13.00, diuji oleh 3 dosen dimana 1 diantaranya merupakan dosen killer yang disegani. Hari ini pula tepat ulang tahun ayah saya. Lucu juga, sekitar sebulan sebelumnya saya bercanda bahwa saya akan memberikan kelulusan saya sebagai hadiah bagi ayah saya, ternyata kejadian juga pada hari yang sama :)

September 2004

Saya lupa tanggal berapa tepatnya, namun pada bulan inilah saya di wisuda.

Oktober 2004 – November 2004

Saya mengikuti les bahasa di sebuah institusi bahasa. Sambil mengikuti les tersebut, saya juga mencari kerja dan mengikuti interview disana-sini. Alhamdulillah saya diterima. Seharusnya saya mulai kerja pertengahan November, namun karena les tersebut selesai pada akhir November, saya menawar hari pertama kerja menjadi awal Desember.

6 Desember 2004

Hari pertama saya bekerja. Dulu kantor saya masih di Benhil, masih cupu ;) Hehehe Saya sendirian disini karena programmer lain ditempatkan di client. Dua hari saya habiskan dengan membaca buku tentang J2EE yang sama sekali tidak saya mengerti karena sedang kehabisan PC. Hari ketiga saya bawa laptop sendiri, plug in ke Internet, dan browsing seharian ;) hehhe begitu seterusnya sampai sebulan dan akhirnya saya ditempatkan di Bank Permata.

Januari 2005 – Maret 2005

Project pertama saya di Bank Permata. Saya merupakan satu-satunya programmer perempuan, 3 programmer lainnya adalah laki-laki. Tapi gak masalah, malahan mereka banyak membantu saya dan saya merasa kerasan. Waktu itu saya kebagian mengerjakan module report dengan Crystal Report. Ilmu yang didapat disini? JSP, J2EE, Crystal Report, Oracle DB, Store Procedure, BEA WebLogic Server.

April 2005 – December 2005

Saya ditempatkan di project BII. Lagi-lagi saya merupakan satu-satunya programmer perempuan dalam tim. Namun disinilah awal perkenalan saya dengan Olive, programmer dari team dan project lain. Pada project ini saya masih menggunakan J2EE namun sekarang dengan framwork yang lebih beradab, Struts.

Januari 2006 – Sekarang

Sudah setahun ini saya tergabung dalam tim Development Product untuk company saya, sekarang kantor saya di Sudirman. Disini lebih ramai dan beragam, sehingga saya tidak lagi perempuan sendirian. Saya kembali berdekatan dengan Olive tapi sekarang ditambah dengan Shanling. Setahun ini saya belajar tentang banyak hal, framework Java *sorry tidak bisa cerita, karena confidential ;)* sampai mendisain sistem, use case, business process, dll.

Gak berasa sudah 2 tahun. Dulu saya malas bekerja, saya pengen kuliah aja. Namun untungnya saya bekerja, banyak hal-hal yang saya pelajari dari pengalaman kerja saya selama ini. Beberapa bulan yang lalu, saya dan adit pernah berdoa semoga dalam 6 bulan ke depan kami akan mendapatkan tempat kerja yang lebih baik. Alhamdulillah adit sudah mendapatkan yang lebih baik. Tinggal saya. Mudah-mudahan. Dua tahun, saya rasa cukup. Doakan saya ;)

Mengukur Efektifitas Jam Kerja Karyawan

Mau tau cara cepat mengetahui efektifitas kerja karyawan secara cepat dan murah? Lupakan teori-teori yang anda ketahui, cukup satu cara simple, matikan Internet kantor anda! Hahahahahha

Gak usah dipikirin teori tidak berdasar dari gue barusan, cuma refleksi dari kejadian hari ini aja ;) Jadi gini ceritanya. Hari ini kan mendung-mendung gitu, sekitar jam 2.22 siang, turunlah hujan deras yang disertai petir. Gak lama kemudian, deezzzz Internet kantor matiiiii.... Menurut prediksi sang network admin, antena untuk menghubungkan ke ISP yang terletak di atas gedung, tersambar petir (ini udah kedua kalinya terjadi). Lalu Internet mati seharian. Lucunya fenomena yang terjadi setelah Internet mati ialah, most of the programmers there weren’t really working ;) Hehehehehe Hampir semuanya berkelana dan berkumpul di suatu cubical, ngobrol, gosip, dll. Hehehehe Padahal biasanya hal ini jaraaaang sekali terjadi. Sehari-hari dilalui dengan duduk di depan PC dengan earphone melekat erat di telinga sambil serius ketak ketik sambil pasang muka merengut, pusing atau nyengir-nyengir. Komunikasi antar meja pun dilakukan melalui YM, GTalk atau Neos. Baru hari ini, komunikasi tradisional (baca: berbicara) dilakukan ;D hehehehe Bahkan seorang yang biasanya serius duduk di depan PC-pun, hari ini ikut blingsatan kesana kemari.

Gue sendiri? Apa yang gue lakukan pas Internet mati seharian? Gue, Shanling, Olive, Qosma dan Andrew kabur ke Daily Bread untuk nongkrong dan ngopi-ngopi. Sebenernya seringkali Andrew mengajak gue dan teman-teman lainnya untuk turun dan ngopi-ngopi, tapi kita selalu menolak dengan alasan sibuk, gak punya uang atau harga kopi disitu yang mahal. Tapi kenyataannya hari ini kita okeh-okeh aja diajak ngopi dengan harga paling murah Rp. 14.000 itu. Artinya? Selama ini kita gak rela karena asyik kerja sambil Internetan ;) Hehehehehe

Tapi tetep aja, kalo pilihannya melewati hari dengan (agak) santai seperti hari ini dan bekerja keras tapi difasilitasi Internet, gue tetep milih pilihan yang kedua.Serasa sepiii hidupku tanpa browsing kesini dan kesitu ;)

*Mudah-mudahan network admin gue gak membaca postingan ini, matelaah gue satu kantor kalo sampe dia menerapkan pemadaman Internet :( Huhuhuhu

Tuesday, December 05, 2006

It's Rambutan Time!!!


Hehehe iseng nih posting cerita tentang musim rambutan yang sedang melanda daerah rumah gue ;) Hehehehe Di halaman depan rumah gue ada pohon rambutan yang rasa-nya angin-anginan, kadang manis, berbuah tebel, ngelotok *gue ga tau istilah baku-nya apa, tapi buat pecinta rambutan pasti tau kan rambutan ngelotok kaya apa ;)* tapi gak jarang juga buahnya kecil, tipis, ga ngelotok dan hambar.... Tahun ini lagi kebagian jenis yang kedua, alias buahnya kecil, tipis, gak ngelotok dan hambar. Kadang gak enak juga sama saudara-saudara atau tetangga sekitar rumah, takut dikira pelit gitu gak bagi-bagi rambutan yang kalo diliat dari luarnya berwarna merah menggoda dan penuuh banget 1 pohon, tapi mau gimana lagi, memang asli gak begitu enak sih buahnya ;) Hehehehe

Tapi, bagaimanapun jenis buahnya, setiap tahun gue dan ade gue selalu semangat buat metik rambutan. Rasanya seru dan puas aja, kalo berhasil metik satu iket rambutan yang tumbuh berkumpul di suatu dahan. Enak gitu rasanya, puas... Yess! Akhirnya berhasil dipetik juga tuh rambutan... Gitulah kira-kira rasanya.

Ade lagi Metik RambutanKalo tahun lalu musim rambutan jatuh pas liburan lebaran, tahun ini jatuh sesudah lebaran. Jadi gue dan adik gue cuma bisa metik setiap hari Minggu pagi. Abis metik rambutan, dikupas, ditaro di dalam baskom, dimasukin lemari es lalu dimakan pas udah dingin... :D Enaaaak.... Hehehe jadi pengen nih makan rambutan ;)

PS: Yang belum pernah metik rambutan sendiri, tau ga kalo rambutan yang baru dipetik itu banyak semutnya? ;) Hehehe

Monday, December 04, 2006

Internet has brought a new way of meeting your soul mate ;)

Everyday, you were logged in to your IM, blogging, checking out emails, friendster, multiply and another online-making-friend’s site. You met new and old friends, communicate frequently; are there any chance of falling in love? It could be ;)

After reading this entry by mbak ninit, I’m more and more convinced that this Internet thingy has brought a new way of meeting your soul mate. I have some real story about this online love story actually.

An aunt of mine, who has been a widow for more than 25 years, spent 3 years living with my family before she found the love of her life. I knew she cried her tears out while praying every night, begging to God that God would send her a husband, a soul mate, a partner, someone to spend her rest of her life with. And when she finally met one, guess where she found him? From the Internet ;) Hehhe they met for the first time on Yahoo Chat, they chat frequently, send photographs, and than this guy –her future husband- send her ticket to Arizona, US, where he lives. At first, we were worried that this guy was a prankster, whose job was to fool any woman on the net, send them ticket, made them go to US and then forced to work as a prostitute, just like stories you read in the magazine. But my aunt convince us that she’s going to be fine, so we let her go, giving her a change to get to know him and his family better. She went to US for a month, got back, resigned from her job, stayed here for a month and then back to US to marry this guy. They have been married and lived happily for 5 years now.

The second story is the story of my best friend. She was registered at friendster, she make friends and met this guy. At first they were sending messages each other, the next step was they started to send text messages, phone, decided to meet and than they were in a relationship until now. The last time I met her, she said that they were planning to get married next year. How lovely…

So, the lovely story you heard from me right now, read from another blog, or seen in the movie such as You’ve got Mail, etc, really do exist. They’re not fairy tales; they do happen in the real life. And Allah works in a mysterious way. Your soul mate could be the one who’s sitting next to you right now, your childhood friend, your ongoing boyfriend/girlfriend, or someone you met on the Net! Remember, Allah gives you luck, fortune, gifts from the most unpredicted way ;)

* a friend said that I’m obsessed, I don’t see any reason not to be obsessed ;) hehehehehe just kidding...

Serba Palsu

Kalau kebetulan jam 13.00 saya ada di rumah, pindah ke channel Trans TV, tonton acara Jelang Siang, pasti dipenuhi rasa cemas, kecewa, naas, tragis, dll. Gimana gak, beberapa kali saya nonton acara tersebut menampilkan reportase tentang segala hal yang serba palsu. Dari mulai telur ayam kampung palsu, bedak bayi palsu, shampoo bayi palsu, dan yg terakhir saya tonton, odol palsu! Huuh! Gila beneeer... Barang-barang seperti bedak, shampoo dan odol ini dibuat dengan racikan sembarangan oleh seorang yang tidak expert di bidangnya, dengan bahan-bahan yang dengan mudah dibeli di toko kimia. Sang pemalsu meracik sedemikian rupa hingga bentuk, rupa dan harum-nya persis seperti barang yang asli. Kalau bedak asli harganya bisa sampai 10ribu, sang pemalsu menjual dengan harga 2ribu rupiah saja. Selain kegilaan dari racikan tanpa perhitungan itu, kemasan yang dipakai untuk membungkus barang-barang palsu ini didapat dari tempat penimbunan sampah! Botol-botol atau kemasan bekas ini dikumpulkan, dicuci bersih, kalau ada cacat sedikit, sang pemalsu membetulkannya hingga rapih dan secara sekilas terlihat sama percis. Kebayang gak sih gimana gak bersih dan gak higienisnya, boro-boro mikir khasiat Triclosan, Whitening atau 12 Hours Protection :( Huhuhu...

Kalo saya flash back ke reportase yang lalu-lalu, kayaknya banyak banget yah produk/makanan yang merugikan konsumen, dari tahu formalin, bakso formalin, bakso tikus, dll. Semua serba palsu karena menyalahi apa yang diomongin saat dijual. Kalo cuma kaos Zara, MNG, Esprit, tas LV, Prada, Celine dan parfum Aigner palsu sih masih gapapa kali yah secara harga aslinya bikin kantong kering banget, tapi kalo sampe barang-barang yang dikonsumsi badan sampai masuk ke dalam tubuh, wadooowww... Kacauuuuu... Merugikan konsumen beneeerrr...

Tapi kenyataannya memang begini... Mau jadi apaaaa dunia iniii?? :(