Seringkali ada orang yang mengatakan pada kita atau kita yang mengatakan pada diri kita sendiri kata-kata diatas. Jadilah diri sendiri, semua orang punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing, jangan berusaha menjadi orang lain. Begitulah kira-kira, kata-kata yang sering diucapkan orang lain atau diri sendiri, saat kita merasa “kecil”, tidak bisa apa-apa dan membandingkan diri dengan orang lain.
Sayapun begitu. Saat saya membaca blog-blog ini (hormon’s, sandRaOnly, dll), saya merasa kecil. Isi blog mereka begitu cerdas, menarik, mengupas topik-topik terkini dari keadaan politik, ekonomi, sosial dan issue-issue lain yang tengah hangat di masyarakat. Saya langsung menebak bahwa mereka pastilah orang-orang cerdas yang mampu menuliskan pendapat dan pikirannya dalam untaian kata yang enak dibaca. Saya kagum. Ketika saya mencoba dan ingin sekali terlihat pandai dengan menulis suatu issue sosial atau politik yang tengah hangat di masyarakat, saya malahan terlihat bodoh, kosong dan pointless. Saya menghapusnya, mengurungkan niat, merasa itu bukan bidang saya.
Begitu pula pada masa-masa awal saya memutuskan untuk membuat blog. Teman saya ini yang menginspirasikan. Dan lagi-lagi setelah membaca blog dari ninit, okke, adhitya, kamarcewek, dll saya juga merasa ingin seperti mereka. Ingin dapat menulis suatu cerita menarik. Melihat suatu hal dari sisi lain dan menuangkannya dalam sebuah kalimat lucu dan menarik. Namun seperti halnya saat ini, saat itupun saya gagal. Cerita yang saya buat tidak lucu dan sama sekali tidak menarik. Saya menghapusnya.
Kalau dilihat dari latar belakang penulis cerdas dan cerita lucu itu, mereka memiliki background pendidikan ataupun pekerjaan yang membuat kemampuan menulis mereka terasah dan kemampuan berpikir mereka terpacu untuk lebih kritis. Si penulis cerdas contohnya, ia memiliki background pendidikan sebagai mahasiswi komunikasi dan bekerja sebaga news content writer, pantaslah ia cerdas dan sangat mengetahui tentang issue politik, sosial, dll karena memang bidangnya seperti itu. Ninit Yunita pun seperti itu, ia seorang penulis, pantaslah ceritanya lucu dan menarik.
Kalau saya pikir bidang saya, saya seorang lulusan IT yang bekerja di bidang IT. Haruskah saya menulis tentang IT? Tentang teknologi terakhir? Tentang intelPentium, tentang bugs di windows dan patch-nya, tentang Java Programming Language dan IDE-nya? Tentang eclipse, IntelliJ, Bea WebLogic dan Drools ? Rasanya membosankan dan masih ada sejuta orang yang lebih jago dan pantas untuk menulis tentang issue-issue tersebut.
Aah.. Jadilah diri sendiri. Itulah kata-kata yang dapat saya katakan untuk menghibur diri saya sendiri. Namun kemudian saya berpikir, siapakah diri saya? Useless :( Padahal sungguh, saya tidak ingin menjadikan blog ini sebagai online diary picisan yang isinya sampah dan tidak menarik. Seperti judul blog saya, it's just a Joke. Saya menulis blog? a Joke, a not funny joke :(
Sayapun begitu. Saat saya membaca blog-blog ini (hormon’s, sandRaOnly, dll), saya merasa kecil. Isi blog mereka begitu cerdas, menarik, mengupas topik-topik terkini dari keadaan politik, ekonomi, sosial dan issue-issue lain yang tengah hangat di masyarakat. Saya langsung menebak bahwa mereka pastilah orang-orang cerdas yang mampu menuliskan pendapat dan pikirannya dalam untaian kata yang enak dibaca. Saya kagum. Ketika saya mencoba dan ingin sekali terlihat pandai dengan menulis suatu issue sosial atau politik yang tengah hangat di masyarakat, saya malahan terlihat bodoh, kosong dan pointless. Saya menghapusnya, mengurungkan niat, merasa itu bukan bidang saya.
Begitu pula pada masa-masa awal saya memutuskan untuk membuat blog. Teman saya ini yang menginspirasikan. Dan lagi-lagi setelah membaca blog dari ninit, okke, adhitya, kamarcewek, dll saya juga merasa ingin seperti mereka. Ingin dapat menulis suatu cerita menarik. Melihat suatu hal dari sisi lain dan menuangkannya dalam sebuah kalimat lucu dan menarik. Namun seperti halnya saat ini, saat itupun saya gagal. Cerita yang saya buat tidak lucu dan sama sekali tidak menarik. Saya menghapusnya.
Kalau dilihat dari latar belakang penulis cerdas dan cerita lucu itu, mereka memiliki background pendidikan ataupun pekerjaan yang membuat kemampuan menulis mereka terasah dan kemampuan berpikir mereka terpacu untuk lebih kritis. Si penulis cerdas contohnya, ia memiliki background pendidikan sebagai mahasiswi komunikasi dan bekerja sebaga news content writer, pantaslah ia cerdas dan sangat mengetahui tentang issue politik, sosial, dll karena memang bidangnya seperti itu. Ninit Yunita pun seperti itu, ia seorang penulis, pantaslah ceritanya lucu dan menarik.
Kalau saya pikir bidang saya, saya seorang lulusan IT yang bekerja di bidang IT. Haruskah saya menulis tentang IT? Tentang teknologi terakhir? Tentang intelPentium, tentang bugs di windows dan patch-nya, tentang Java Programming Language dan IDE-nya? Tentang eclipse, IntelliJ, Bea WebLogic dan Drools ? Rasanya membosankan dan masih ada sejuta orang yang lebih jago dan pantas untuk menulis tentang issue-issue tersebut.
Aah.. Jadilah diri sendiri. Itulah kata-kata yang dapat saya katakan untuk menghibur diri saya sendiri. Namun kemudian saya berpikir, siapakah diri saya? Useless :( Padahal sungguh, saya tidak ingin menjadikan blog ini sebagai online diary picisan yang isinya sampah dan tidak menarik. Seperti judul blog saya, it's just a Joke. Saya menulis blog? a Joke, a not funny joke :(