Kadang, memaafkan lebih mudah untuk diucapkan daripada dilakukan. Apalagi melupakan kesalahan yang pernah dilakukan orang lain pada kita, lebih susah lagi. Padahal kalo gue lagi dalam posisi yang berbuat salah, pasti misuh-misuh minta maaf, memohon-mohon bahkan berharap keadaan kembali seperti semula, sebelum kesalahan dibuat. Tapi sayangnya hal itu gak mungkin, keadaan gak akan pernah kembali normal, semua gak akan pernah sama, walaupun kesalahan sudah dimaafkan. Kadang kalo lagi merayu minta maaf, mungkin akan keluar kata-kata "Tuhan aja Maha Pemaaf, mau memaafkan kesalahan manusia sebesar apapun. Kenapa kamu tidak mau memaafkan saya?". Memang sekali lagi saya bilang, bicara itu lebih mudah daripada melakukan.
Sayapun begitu, sampai sekarang masih saja ada kejadian-kejadian kecil di masa lalu yang gak bisa saya lupain begitu aja. Yang kalau saya tidak sengaja teringat akan kejadian-kejadian itu, hati saya terasa sakit, pengalaman pahit masa-masa lalu tersebut kadang membayang lagi. Tidak mudah memang memaafkan orang lain, tapi lebih susah lagi memaafkan diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri, dengan masa lalu yang akan selalu jadi bagian dari diri saya. Menerima dengan lapang dada, bahwa tidak semua kejadian ada penjelasannya, ada jawabannya :(
Di lain pihak, ada saat-saat dimana saya berbuat salah, saya meminta maaf dengan tulus, dan apa yang terjadi? Orang yang saya sakiti, tidak semudah itu melupakan kesalahan saya. Mungkin sekedar ucapan "Iya, gapapa, sudah saya maafkan", mudah keluar dari mulutnya, tapi mengharap keadaan kembali ke keadaan semula sepertinya sedikit susah. Seakan penjelasan panjang lebar dan kebenaran yang keluar dari mulut saya tidak ada artinya, yang ada di pikirannya, hatinya hanyalah apa yang masuk akal bagi dirinya, dan penjelasan saya, sama sekali tidak masuk akal. Susah memang, kalau saya dalam posisi dia, mungkin akan berbuat sama.
Dan sekarang, saat Ramadhan sudah diujung pelupuk mata, saat bermaaf-maafan pun datang. Konon, orang yang tidak mau meminta maaf pada orang lain, puasanya gak afdol lhoo ;) hueheheh Jadi saya, sekali lagi memohon maaf atas kesalahan-kesalahan saya. Saya tidak sempurna, punya salah dan bila saya tidak seperti yang anda harapkan, maaf juga... :)
Jadi buat kalian-kalian yang pemaaf, apa sih resepnya mudah memaafkan kesalahan orang lain, melupakan dan berdamai dengan kejadian-kejadian di masa lalu? Saya butuh tahu resepnya... :(
Sayapun begitu, sampai sekarang masih saja ada kejadian-kejadian kecil di masa lalu yang gak bisa saya lupain begitu aja. Yang kalau saya tidak sengaja teringat akan kejadian-kejadian itu, hati saya terasa sakit, pengalaman pahit masa-masa lalu tersebut kadang membayang lagi. Tidak mudah memang memaafkan orang lain, tapi lebih susah lagi memaafkan diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri, dengan masa lalu yang akan selalu jadi bagian dari diri saya. Menerima dengan lapang dada, bahwa tidak semua kejadian ada penjelasannya, ada jawabannya :(
Di lain pihak, ada saat-saat dimana saya berbuat salah, saya meminta maaf dengan tulus, dan apa yang terjadi? Orang yang saya sakiti, tidak semudah itu melupakan kesalahan saya. Mungkin sekedar ucapan "Iya, gapapa, sudah saya maafkan", mudah keluar dari mulutnya, tapi mengharap keadaan kembali ke keadaan semula sepertinya sedikit susah. Seakan penjelasan panjang lebar dan kebenaran yang keluar dari mulut saya tidak ada artinya, yang ada di pikirannya, hatinya hanyalah apa yang masuk akal bagi dirinya, dan penjelasan saya, sama sekali tidak masuk akal. Susah memang, kalau saya dalam posisi dia, mungkin akan berbuat sama.
Dan sekarang, saat Ramadhan sudah diujung pelupuk mata, saat bermaaf-maafan pun datang. Konon, orang yang tidak mau meminta maaf pada orang lain, puasanya gak afdol lhoo ;) hueheheh Jadi saya, sekali lagi memohon maaf atas kesalahan-kesalahan saya. Saya tidak sempurna, punya salah dan bila saya tidak seperti yang anda harapkan, maaf juga... :)
Jadi buat kalian-kalian yang pemaaf, apa sih resepnya mudah memaafkan kesalahan orang lain, melupakan dan berdamai dengan kejadian-kejadian di masa lalu? Saya butuh tahu resepnya... :(