Beberapa hari yang lalu, gue baca berita tentang Nadine Chandrawinata, Putri Indonesia 2006 yang berangkat untuk berkompetisi di ajang pemilihan ratu Sejagat (Miss Universe .red). Berita yang gue baca sebelumnya ialah tentang Nadine dan pose (yang dianggap seronok) pada situs tersebut. Pada berita tersebut dituliskan bahwa hanya Nadine yang berfoto dengan menampilkan (maaf) belahan dada.
Penasaran dengan penampilannya, gue browsing ke official site Miss Universe. Setelah menemukan menu untuk browse kandidat, gue click "
Saat melihat pertama kali, gue pikir, oke lah, dia memang seksi :D tapi gue agak miris melihat cuplikan video wawancara Nadine oleh tim Miss Universe, cuplikannya bisa dilihat disini. Menurut gue dan beberapa teman gue yang ikutan nonton (dan cekikikan bareng ;p ) Nadine sepertinya berusaha menampilkan suatu tokoh sempurna dan sosok panutan semua orang tentang bagaimana seorang wanita seharusnya, cantik, pintar, memiliki pribadi yang kuat dan peduli sesama. Dalam proses menampilkan panutan tersebut sayangnya Nadine lupa menjadi dirinya sendiri, tokoh yang ditampilkan seakan palsu dan tidak ada di dunia nyata. I mean, come one, kita sesama orang Indonesia kan udah tahu sama tau kalo yang namanya model, cantik, terawat dan segala macam embel-embel yang melekat pada dirinya, emang dia bener-bener mau turut merasakan hidup agak “susah” dan hidup tahan banting seperti yang biasanya dilakukan pekerja-pekerja sosial pada umumnya? :D hehehe bukannya sarkastik dan sinis yah, tapi menurut gue sih begitu dan hal ini diamini juga sama salah satu temen gue.
Bila dibandingkan dengan kandidat dari negeri terdekat dan masih satu rumpun dengan kita yaitu
Lepas dari itu semua, gue sih cukup kagum pada Nadine yang berhasil menjadi Putri Indonesia 2006 dan mengalahkan jutaan wanita lain se-Indonesia (ehm.. se-Indonesia ;p), yang tentunya dalam proses pemilihan itu para juri mempertimbangkan Brain, Beauty dan Behavior (moto yang selalu di agung-agungkan oleh para penyelenggara pemilihan ratu kecantikan ;p ). Dan pastinya mereka tidak akan salah pilih