Tuesday, May 30, 2006

About Having Someone to Talk To

Sometimes in life, when life seems confusing and every step you were about to take was crucial and you thought your head was abundant with loads of problems, you feel like you want to run to someone’s arm and threw those things out.

And that someone [not anyone!] would hear to your problems and despairs, and God only knows that they would really listen. She/He may not come with solutions to your problems but they might give you suggestion and estimation of things that might happen as consequences of every action you took.

That special-perfect-person would really be your shoulder to cry on, a fort of strength for you and full of joke supplies just to make you smile. Aaah… I was dreaming of a person that doesn’t exist, a too ideal person. Life is not ideal, it is indeed full of imperfectness that somehow make this life beautiful, ideal and perfect ;p [and of course to show us that God is the only perfect one]

Anyway, I shouldn't be this confuse and sad. Like one friend said, I should enjoy living life and not to think about it too much. From now on, I should be happy! Infact, I still have you, my blog, as a place to lean on… :)

Pengajian Asmaul Husna

Hari Senin, 29 May 2006 kemaren adalah hari kedua saya datang ke Mesjid Agung Al-Azhar untuk mendengarkan ceramah Aa Gym. Pengajian yang dilaksanakan sebulan sekali setiap hari Senin itu membahas tentang Asmaul Husna. Bulan lalu Asmaul Husna yang dibahas adalah Al-Baaqii (Yang Maha Kekal) sementara bulan ini (29 May 2006) Asmaul Husna yang dibahas adalah Al-Baarr (Yang Maha Dermawan).

Tentang Asmaul Husna

Asmaul Husna atau sifat-sifat Allah SWT. Usaha pengenalan Allah SWT oleh mahlukNya, dapat dilakukan dengan beberapa cara; mengenal Allah SWT dari ciptaanNya, mengenal Allah dari namaNya yang mewakili sifat-sifatNya (Asmaul Husna) dan mengenal Allah dari dzatNya.

Saya suka mengikuti pengajian ini, menurut saya sih bagus. Aa Gym selalu menyelipkan lelucon-lelucon di tengah penyampaian materinya dan gaya ia menyampaikan materi juga penuh canda dan perumpamaan yang ringan namun mengena...

Bagi yang berminat mengikuti pengajian dengan bahasa Asmaul Husna ini, silahkan datang pada:
Hari : Senin
Tanggal : 26 Juni 2006
Tempat : Mesjid Agung Al-Azhar
Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Waktu : Ba'da Isya

Monday, May 29, 2006

Help Jogja

This summary is not available. Please click here to view the post.

Sunday, May 28, 2006

Yogyakarta

Bagi seorang yang tidak sering bepergian keluar kota seperti saya, Yogyakarta terasa asing bagi saya. Meskipun di kota itulah tempat ibu saya menghabiskan masa kecilnya namun sejauh yang bisa saya ingat, saya hanya 2 atau 3 kali sempat mampir kesana. Sayang sekali, saya tidak mengenal kota ini lebih mendalam.

Yogyakarta, meski bukan ibukota dan saya hanya mengenalnya dari beberapa tulisan pada blog orang-orang yang berasal dari Yogya, namun saya selalu mendapat kesan yang baik tentang kota ini. Kota pelajar, banyak orang bilang, saya sependapat karena banyak saya temui orang-orang pintar dan cerdas berasal dari kota ini. Banyak blogger asal Yogya yang memiliki kreativitas tinggi dan tulisan atraktif yang saya temui. Dan kesan itulah yang selalu melekat pada diri saya, Yogyakarta tempatnya orang-orang pintar berada, tempat yang kaya akan kebudayaan, makanan dan kreatifitas.

Sabtu pagi, 27 May 2006, berita duka menyapa telinga saya. Yogyakarta, kota yang tak sempat saya kenali secara mendalam telah diguncang gempa. Hanya 57 detik dan gempa itu mampu meluluhlantahkan sebagian besar kabupaten di kota Yogyakarta. Subhanallah, begitu besar kuasa Allah...

Saya rasa, tidak bijaksana bila dikatakan bahwa ini hukuman dari Allah SWT. Karena saya yakin, banyak orang baik berada disana. Apakah mereka juga dipandang pantas mendapatkan hukuman? Lagipula Allah SWT itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ia takkan menganiaya mahluk-mahluk yang dikasihiNya...

Mungkin ini hanya cobaan, hanya ujian, hanya tempaan bagi keimanan kita. Apakah setelah kejadian ini, kita akan berpaling dari kekuasaanNya atau akan memperkuat keimanan dan keyakinan kita akan kebesaranNya dan semakin menyadari bahwa ada diriNya diatas segalanya..

"Ya Allah Ya Tuhan kami...

Ampunilah dosa-dosa dan kesalahan kami...

Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang..

Apabila cobaan yang kau timpakan kepada kami, merupakan akibat dari perlakuan kami, maka maafkanlah kami... ampunilah kami ya Allah... Sayangilah kami...

Apabila cobaan yang kau timpakan kepada kami merupakan ujian akan keimanan kami, maka sungguh kami beriman kepadaMu ya Allah, pada kebesaranMu dan kepada kekuasaanMu...

Ya Allah, terimalah amal ibadah saudara-saudara kami. Tempatkanlah mereka di sisiMu ya Allah.. ampunilah dosa-dosanya ya Allah... sayangilah mereka Ya Allah...

Ya Allah.. Sesungguhnya hanya kepadaMu lah kami memohon dan hanya kepadaMu lah kami berlindung...Dan hanya kepadaMu lah sebaik-baiknya tempat kembali...

Amiin..."

* Duka dan doa saya, bagi seluruh korban gempa Yogyakarta

Thursday, May 25, 2006

Jumat, 26 May 2006

Jumat, 26 May 2006

Hari Kejepit Nasional ;p . Kemaren Libur, Besok Libur, hari ini kejepit. Banyak kantor yang meliburkan karyawannya hari ini. Gak termasuk kantor gue. Katanya sih karena Bank gak libur hari ini dan client kita semuanya Bank, artinya kalau mereka gak libur, kita gak libur... Huhuhuhu pertama-tama sih pengen bolos aja, tapi di rumah juga gak ada kerjaan, akhirnya masuk kantor deh...Enak banget jalanan hari ini lancar abis-abisan. Berangkat jam 8.27 sampe jam 8.45, gak akan kejadian hal kaya begini di hari-haribiasa gue ngantor...
Hari ini Jakarta serasa milik sendiri... =)
*Nanti pulang kantor, kemana dulu yaaah... ;p

Tuesday, May 23, 2006

Hoax

DAFTAR OBAT DILARANG - SURAT KEPUTUSAN BADAN POM

DIKUTIP DARI SURAT KEPUTUSAN BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM)REPUBLIK INDONESIA

Dengan ini diberitahukan bahwa produk-produk berikut ini
" TIDAK BOLEH DIKONSUMSI " oleh siapapun dalam wilayah hukum RepublikIndonesia:
1. OBAT PARAMEX, PRODUKSI PT. KONIMEX
2. OBAT INZA, PRODUKSI PT. KONIMEX
3. OBAT INZANA, PRODUKSI PT. KONIMEX
4. OBAT CONTREX & CONTREXYN, PRODUKSI PT.TEMPO SCAN PACIFIC
5. HEMAVITON ENERGY DRINK, PRODUKSI PT.TEMPO SCAN PACIFIC
6. HEMAVITON ACTION, PRODUKSI PT. TEMPO SCAN PACIFIC
7. BODREX & BODREXYN, PRODUKSI PT.TEMPO SCAN PACIFIC
8. NATUR E, DIEDARKAN OLEH PT. WIGO HOSLAB
9. SUPER TETRA, DIEDARKAN OLEH PT. WIGO HOSLAB
10. STOP COLD, DIEDARKAN OLEH PT. WIGO HOSLAB

Alasan:
1. Jumlah Prosentase PPA-nya lebih dari 15%
2. Telah terjadi bencana kematian sebanyak 13 orang di Cianjur, 2orang di Palangkaraya, 15 orang di Palu, dan 20 orang di Jayapurakarena meminum obat-obatan diatas.
3. Obat-obatan di atas mengandung racun yang amat berbahaya bagiproduksi reproduksi tubuh manusia dalam hal ini kualitas sperma dankualitas sel telur.
4. Obat-obatan diatas tidak bisa dikembalikan kedistributor/pabriknya bila rusak dan itu berbahaya bagi pembeli yangmengkonsumsinya.
5. Obat-obatan itu telah diproduksi secara tidak higienis dipabrik-pabriknya.
Demikian pemberitahuan kami. Sekian dan terimakasih.

Drs. H. Sampurno, M.B.A.
Kepala Badan POM
=========================
Waktu pertama terima bacaan ini di email, tadinya saya mau melakukan aksi yang biasa saya lakukan, memforward email tanpa menge-cek kebenarannya. Namun kali ini, saya iseng untuk mencoba mencari kebenarannya [Padahal tidak satupun obat yang disebutkan diatas merupakan obat yang sering saya minum]. Saya block tulisan "Drs. H. Sampurno, M.B.A." dan saya jadikan keyword untuk searching di google, and voila! saya temukan berita-berita yang berhubungan dengan beliau [Ternyata beliau memang Kepala Badan POM, tadinya saya pikir yang pertama kali mengirim email ini hanya mencomot nama orang asal-asalan saja ;p ]. Salah satu isi berita yang berhubungan dengan beliau, ternyata match dengan berita diatas, ini linknya.
Ternyata berita tersebut hanyalah sebuah Hoax, bohong belaka ;) hehehe kalo dipikir-pikir, Internet itu media yang sangat baik untuk menyampaikan suatu berita yah, tanpa diketahui kebenarannya. Karena penyampaian melalui Internet berlangsung cepat, menyebar luas dan yang penting GRATIS! Tidak ada biaya untuk mengiklankan sesuatu atau menjelekkan suatu instansi, menyebarkan berita bohong ;) hehehehe
Pelajaran yang baik untuk saya, lain kali harus merubah kebiasaan dari membaca-forward email menjadi membaca-periksa-forward kalau benar & bermanfaat atau membaca-periksa-delete kalau ternyata bohong dan merugikan ;p hehehehe

Monday, May 22, 2006

Tips Menarik: NVL2 @ Oracle 9i

Buat yang suka main-main di Oracle DB, this might be useful.

Lima kelakuan menjengkelkan

Lima kelakuan menjengkelkan yang sering gue jumpai di toilet.
1. Orang-orang yang abis pipis, gak di flush. Kenapa yah, abis pipis tuh tinggal nge-flush aja susah banget. Tinggal nge-flush lho! Gak mesti nimba! Tinggal tarik tuas-nya dan flusssh... airnya dah bersih lagi. Udah dibikin gampang kok masih males, mungkin orang-orang lebih prefer nimba yah! Heraan...
2. Orang yang buang tissue ke dalam toilet. Jadi gini, disebelah toilet tuh ada TEMPAT SAMPAH, bukan dimasukin ke DALAM TOILET. Bikin toilet mampet ajah, pesing pulaa!
3. Orang yang angkat HP / Ngobrol di dalam toilet. Pernah suatu kali gue lagi antri toilet di bioskop, ada cewek angkat telpon dari pacarnya aja gitu, padahal gue yakin pacarnya lagi nungguin di luar toilet. Mana yg antri banyak, dia dengan santainya pake toilet lama-lama buat nelpon dengan suara kenceng “Sayang.. Sayang... Sayang... Hallo? Aku di toilet nih, kamu dengar gak Sayang??” [Udah diulang sayang berkali-kali, namanya juga di toilet, seringan gak dapet sinyal... Arrrgghhhh!!]
4. Orang yang boros tissue. Kita sebagai perempuan pasti abis pipis pake tissue, meski kebutuhan ini merupakan kebutuhan utama, tapi gak harus pake tissue banyak banget yang bikin habis satu hutan pohon kan cuma buat abis pipis, gue rasa harusnya kita pake seperlunya aja.
5. Orang yang abis BAB [ Buang Air Besar ] gak di flush. Ini terjorok diantara yang paling jorok. Sekali lagi, buat nge-flush kan tinggal tarik tuasnya aja, kenapa juga mesti ditinggalin begitu aja abis buang hajat... [iuuuh.. yuccckkksss...]

Kayaknya sementara itu aja, sekarang yang baru kepikiran cuma segitu, nanti mungkin list ini akan nambah lagi :D hehehhee

Saturday, May 20, 2006

Menjadi Dewasa

Seorang teman saya pernah menuliskan “Menjadi tua itu pasti tetapi menjadi dewasa merupakan pilihan” sebagai slogan hidupnya, mungkin kita semua pernah mendengar istilah ini. Menjadi dewasa, terdengar menyeramkan... terdengar serius dan menakutkan... Saya pernah mendapati seorang yang telah berumur namun belum dewasa, tapi di lain kesempatan saya bertemu dengan seseorang yang masih muda umurnya namun terlihat sangat dewasa, baik dari segi pembawaan ataupun pikiran dan wawasan.

Dewasa. Sebenarnya, apa sih pengertian dewasa itu? Sebuah majalah wanita memberikan ciri-ciri dewasa sebagai berikut.

Seseorang dikatakan dewasa bila:
1. Dewasa bukan sekedar pertambahan umur, tapi juga ‘pencapaian’ dalam banyak hal.
2. Kamu sanggup mengatasi banyak hal yang terjadi dalam hidupmu (termasuk yang tidak mengenakkan) – in the right way.
3. “Berani” meninggalkan hal-hal yang pernah membuatmu bermasalah di masa lalu dan selalu antusias dalam mengalami hidup.
4. Fokus terhadap pengembangan dirimu-tanpa harus jadi egois!
5. Bisa menentukan tujuan hidupmu secara independen, tanpa pengaruh pacar, orang tua termasuk teman-teman.
6. Sanggup “berdamai” dengan dirimu sendiri. Ketimbang harus meratapi semua kekurangan, kamu ternyata lebih “excited” menggali hidden potentials yang ada dalam dirimu.
7. Berani berkata “maaf” minus gengsi.
8. Tidak berhenti atau patah arang saat kamu mengalami kegagalan. Fall for seven times, stand for eight times!
[Dikutip dr majalah SPICE, edisi April-Mei 2006]

Ciri-ciri dewasa tersebut membuat saya bertanya kepada diri saya sendiri, sudahkah saya dewasa? Lalu saya mulai menilai diri saya sendiri.
1. Pencapaian dalam banyak hal. Saya sudah bekerja dan dalam proses meniti karier. Itu termasuk pencapaian bukan yah? Kalau bukan, berarti saya belum mencapai apapun.
2. Dalam mengatasi banyak hal dalam hidup saya, saya masih tergantung pada orang-orang di sekitar saya. Jadi saya belum lolos pada point ini.
3. Point ketiga ini mungkin sudah saya lakukan. Yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Saya ingin hidup saya maju terus.
4. Pengembangan diri, fokus, tidak menjadi egois. Rasanya juga belum.
5. Tujuan hidup saya. Mungkin tidak dipengaruhi oleh orang-orang sekitar, namun orang-orang sekitar saya menjadi bahan pertimbangan dan mempunya kontribusi yang sangat kuat dalam pertimbangan saya menentukan tujuan hidup. Jadi saya lolos tidak yah dalam point ini?
6. This is definitely not! I can’t reconcile with myself, not yet!
7. Ini kadang-kadang saya lakukan ;p
8. Yaps! This is definitely me, I always think that anything happen for a reason and God is the reason! So why do I have to bother to fail?

Setelah melihat isi point-point tersebut, saya jadi menyadari bahwa saya belum dewasa sama sekali! Butuh waktu, pendewasaan diri butuh waktu. Dan saya memilih untuk menjadi dewasa, bukan menjadi tua [karena toh, hal ini sudah pasti ;p hehehe] Saya akan coba lihat daftar ini setahun lagi, mudah-mudahan point saya bertambah :)

Wednesday, May 17, 2006

Bukanlah Diriku

setelah kupahami
ku bukan yang terbaik
yang ada di hatimu

tak dapat kusangsikan
ternyata dirinyalah
yang mengerti kamu
bukanlah diriku

kini maafkanlah aku
bila ku menjadi bisu
kepada dirimu

bukan santunku terbungkam
hanya hatiku berbatas
tuk mengerti kamu
maafkanlah aku

dan hanyalah dirimu
yang mampu memahamiku
yang dapat mengerti aku

ternyata dirinyalah
yang sanggup menyanjungmu
yang lama menyentuhmu
bukanlah diriku

* Tiba-tiba keinget lagu ini terus, bagus banget liriknya, tapi ga suka bagian reffrainnya ;p

Prinsip

Prinsip. Saya rasa semua orang di dunia ini hidup berdasarkan prinsipnya masing-masing, prinsip yang dia anggap akan membawanya kepada kebaikan dan kebahagiaan. Berdasarkan nilai-nilai yang dia anggap baik untuk dirinya, lalu dijalani dengan sepenuh hati. Saya pun begitu, saya menjalani hidup saya dengan keyakinan tertentu, dengan prinsip hidup yang saya pegang teguh dan berharap saya tetap dapat mempertahankannya dan membuat saya berjalan ke arah kebaikan.

Namun terkadang, dalam perjalannya seringkali seseorang bertemu dengan orang yang tidak sepaham, tidak memiliki prinsip yang sama dengannya. Terkadang bertukar pikiran, saling menularkan yang baik, namun tidak jarang juga seseorang yang memaksakan kepada orang lain. Padahal suatu prinsip itu mungkin baik untuk diri sendiri belum tentu baik untuk orang lain.

Kalau sudah begitu, prinsip hidup ini sering dijadikan alasan dalam suatu pertikaian, perdebatan bahkan perceraian. Kata-kata “Sudah tidak ada kecocokan lagi” seringkali menjadi alasan perpisahan. Prinsip hidup juga seringkali menjadi alat untuk menghakimi orang lain, menyalahkan dan berbuat keras seakan berusaha mengatakan "Prinsip kamu salah! Sayalah yang benar, maka ikuti prinsip saya!". Namun bila saya pikirkan lebih jauh, tidak ada dua manusia yang benar benar sama dan serupa kan di dunia ini? Mungkin saya harus menyadari bahwa kita mahluk sosial yang merupakan bagian dari sebuah lingkaran sosial dan kehidupan, yang membutuhkan orang lain dan harus bertoleransi. Belajar menghargai dan bertoleransi terhadap prinsip orang lain, mengendurkan ikat pinggang prinsip hidup diri sendiri dan mengadaptasi dengan prinsip hidup orang lain, dengan catatan kalau memang membawa dampak baik dan mengarah ke kebaikan. Masalah lain timbul, seberapa jauh seseorang mau bertoleransi terhadap prinsip hidup orang lain? Haruskah seseorang menjalani hidup yang tidak ia yakini, demi menjaga perasaan, perdamaian dan keharmonisan dengan orang lain? Seberapa jauh seseorang mau mengendurkan prinsip hidupnya untuk menerima prinsip hidup orang lain? Seberapa jauh seseorang harus bertoleransi agar keharmonisan tetap terjaga?

Mungkin jawabannya memang perpisahan yah, kalau memang jurang pemisahnya sudah terlalu lebar. Mungkin perpisahan lebih baik, daripada suatu pihak harus merasa tertekan atas perbedaan-perbedaan yang ada dan kelelahan menjembatani perbedaan-perbedaan tersebut, daripada terjadi pertikaian yang tak berkesudahan. Saya jadi bingung, kalau prinsip hidup hanya memacu perpecahan dan perpisahan, masihkah ada gunanya memiliki dan memegang teguh prinsip hidup itu sendiri?

Tuesday, May 16, 2006

The More You Ignore Me, the Closer I get

The more you ignore me…
The closer I get
You’re wasting your time

Lirik lagu itu membuat saya jadi inget pada suatu saat, dimana saya membenci sesuatu tapi akhirannya malah suka [ mungkin bukan suka yah tepatnya, tapi bisa berdamai dengan rasa benci saya jadi gak benci-benci amat ;p ]. Seperti waktu saya membenci lagu tertentu, tapi akhirannya malah terngiang-ngiang, karena saya berusaha menghindarinya. Contoh lagu Les Ketchup yang Aserehe itu… Saya gak suka banget lagu itu, aneh, dan lebih aneh lagi liat anak-anak kecil yang joget ala Aserehe, lucu sih tapi menurut saya aneh. Sampe akhirnya ponakan saya yang masih kecil dan sangat lucu ikutan joget ala Aserehe itu, berdamailah saya dengan rasa gak suka saya, jadi “sedikit” suka… ;p kayaknya memang saya ga bisa menghindar dari demam Aserehe pada saat itu. Dan masih banyak lagi contoh lagu yang saya ga suka tapi karena saya keukeuh menghindari lagu itu, malahan terngiang-ngiang terus. Pasti pernah alamin juga dong? Gak suka lagu dangdut, malah yang kedengeran kuping lagu dangdut terus. Gak suka nonton film India, tapi mbak di rumah suka-nya nonton India, bikin saya ga ada pilihan laen.. ;p

Film AADC juga begitu. Di film itu kan tadinya Rangga dan Cinta benci-bencian, marah-marahan, eh akhirnya jadi suka beneran, jatuh cinta… ;p Beda benci sama cinta memang tipis sih, seperti yang selalu diomongin sama ibu dan ayah saya waktu SD. Jadi waktu SD ada temen sekolah saya, inisialnya R, orangnya bandeeel banget, badannya besar [ menurut ukuran anak SD, dia besar ], jail. Setiap hari kerjaannya isengin saya terus, jadilah tiap hari berantem terus saya sama dia. Nah karena itu, saya sering ngadu ke ibu saya, trus beliau berkata.

“Kamu gak boleh galak-galak sama temen kamu. Nanti lama-lama suka lhoo..”
“Iih ibu, mana bisa suka sama orang jahil begitu..”
“Eeh.. dibilangin ga percaya, bener. Mulai sekarang ga boleh galak-galak apalagi sampe sebel sama orang. Kalo dia gangguin kamu, diemin aja, nanti juga capek sendiri.”

Pernyataan ibu saya itu didukung oleh kata-kata ayah saya.

“Iya teh, benci itu kan awal dari cinta…” [ ayah saya ngarang banget yah ;p ]
“Oooh.. Iya iya.. Aku gak galak-galak lagi deh besok-besok…”

Jadilah besok-besoknya, saya mempraktekkan ajaran ini, kalo temen saya itu isengin saya, saya diemin aja, gak saya tanggepin. Sampe akhirnya dia capek sendiri. Malu juga kali yah, udah tambah gede masih iseng aja.

Sebenernya kalo saya pikir sekarang, aneh juga yah saya, ibu dan ayah saya waktu itu, secara saya masih SD udah ngomongin suka-sukaan, cinta-cintaan ;p dan saya iya-iya aja dulu, abisnya gak ngerti. Faktor lain yang membuat saya memutuskan untuk ga sebel sama temen SD saya adalah istilah-istilah yang ada jaman saya SD dulu. Dahulu kan ada istilah Benci = Benar-Benar Cinta, saya gak mau dong diledekin Benar-Benar Cinta sama orang yang sering jahilin saya itu ;p hehehe jadi saya memutuskan untuk menanggapi dengan adem ayem ke-iseng-an dirinya.

Anyway, what I'm trying to say is that the song’s lyric and my parent’s sentence were quite true, because I’m having it right now.

I’m ignoring my job
And yet, I love it more everyday ;p

[Especially because I could browse the Internet anytime I want for FREE and got paid in the end of the month ;) ]

Monday, May 15, 2006

New Template

Horee... Akhirnya setelah sekian lama mendamba, gue mendapatkan juga template baru :) Minimanimu yang mendisainnya sementara gue yang bikin html & scriptnya. Ribet juga, baru pertama kali siih.. ;p Terima kasih buat Minimanimu... :)

Tapi yang bingungnya, tampilannya agak "ancur" kalo dibuka pake Opera/Mozilla (belum coba Netscape), padahal kalo dibuka di IE baik-baik aja.. :( kenapa yaaah?? Ada yang bisa bantu??? Terima kasih sebelumnyaa.. :)

Friday, May 12, 2006

I Think God Can Explain

Ah well, I failed (again). Not that I didn’t work hard or something, but I think that I was too uptight, I should have relaxed a bit, trust Allah SWT for a guidance. Yes, My mistake, completely mine. But it was hard, you know, to let go and reconcile with yourself, to see such a big opportunity just passed you by... But life goes on, and I have to move on...

I have to let go… Or at least I have to learn to let go… I’m all right, I’m ok… I know God have an explanation, a great one…

Tuesday, May 09, 2006

My Shoe's Story

This creative and remarkable young woman creates a great project called “Cerita Sepatu”. I sent mine a few months ago and it’s finally posted in her project. Thank You Mba Okke for posting my story :)

To be honest, I kind of ashamed after reading my own story, my story was nothing compared to the others… L I guessed I’m not a good writer after all… But anyway, I’m so thankful to Mbak Okke for posting it, I really appreciate it :)

Click here to read my shoe's story!

Monday, May 08, 2006

His Work of Art

Yippiiiy!!! Chandra finally decided to have his own (free) site to put his work of art. It’s interesting. Click here to check it out! Or click the “Chandra’s Work of Art” link on my blog. Enjoy!

Insomnia

I think I had insomnia. I used to sleep at 9.00 PM and woke up at 5.00 AM, but the past two days I couldn’t sleep until the clock reached 00.30AM. I can’t tell what’s happening to me, all I know is that maybe something bothering my mind, so that I couldn’t sleep although my body felt exhausted and my eyes were sleepy. Dealing with this insomnia problem, I was trying to make myself comfortable then I ended up watching sinetrons and a talk show.

I watched “Istri untuk Suamiku”, “Cincin”, “arisan! the series” and “Om Farhan” last night. “Istri untuk Suamiku” and “Cincin” are two of my favorite sinetron, but those two sinetrons has started to make me itch. I think the aim of making a sinetron is not to provide audience with great story that has moral message inside of it, but to make the biggest income out of it. If you notice that most high rated sinetron used the same scenario, the main character was hit by a car and had amnesia! And because the main character had amnesia, the producer had to make the script all over again, make the sinetron’s story longer and hoping it would still have a high rating and (again) reach its highest income. My sister said that there were already 3-5 sinetrons that using this scenario. How exhausting! This scenario is also happening to two of my favorite sinetron, I’m disappointed :(

Anyway, last night was my first time watching “arisan! the series”, I’ve been wanting to watch this series since last week but I haven’t had the chance till last night. It was still interesting, still amusing, and still funny although still full of hedonism ;p No additional comments, I only watch it once ;p And also about “Om Farhan”, I couldn’t say anything, I only watch it once ;p

When the show was over and I finally could sleep it was already 00.44 am and I had to wake up at 5.00 am, so I only sleep for 5 hours or so. One thing I learnt and realized about this insomnia thing is that how great Allah SWT is. Allah SWT controls me, for I didn’t have any control of my self, I can’t even tell my eyes to close and sleep!

“Maha Besar Allah yang menghidupkan dan mematikan semua mahluk…

Maha kuasa Allah atas diriku… Bahkan untuk memejamkan mataku saja, aku tak memiliki kuasa…”

Dreams (Can) Come True

Woouw... It's already Monday again. Time goes by very fast when I wasn't waiting for anything, unlike last week when I felt time goes by very slow because I was waiting for Saturday to come, the BIG day :p That Saturday morning started pretty uptight, I was so tensed and petrified. But I was thinking being so paranoid wouldn’t help and I tried to relax. I prayed a lot and I must say it went quite fine [or at least I hoped it will be fine :p ]… I went through it anyway. And although I had an uptight morning, the night was pretty good. I went to the movie with Chandra, we saw Mission Impossible III at Citos. The movie was great, I was thinking of writing the review later because I felt very lazy to write it now.

One thing that makes me feel quite surprised about that night was that I saw pretty much foreigners there. I met a couple and a family who was also watching the movie in the theater with me and a few teenagers in the lounge room. Before this instance, I was thinking that some foreigners were afraid to go outside and hang out in public places such as malls or else, as we know that we had some security issue nowadays. I hardly ever met them when I was out before. But what I was thinking before was very wrong as I saw them that night enjoying their time, felt secure and fine. For a moment I thought that they might felt they were a part of this country, they felt that they were citizen too. They might have lived here for a long time and perhaps some of them were born here. I didn’t know the exact rule, but if you were born and live in a country, then that country will be your home town, right? You will at least feel that you were part of the country. I would think that way if I were them. Just like my two cousins. I had two cousins who were born and lived in Germany for all their live. And I’m absolutely sure that they felt they were Germany’s and part of the country, they might prefer to live there instead of here although their parents are Indonesian’s J

That moment makes me happy. If they felt secure of hanging out and felt not being a stranger at all, it means that we were succeed of presenting a comfort and secure atmosphere in our country, despite some issues, horrors and terrors that surrounds us lately related to the foreigners. Not to forget tourists in Bali. After the bombing action in late 2005, many tourists still came to Bali. They had no worries in visiting Indonesia despite the bombing action [although I must say that some of them thought of Bali as a an island separated from Indonesia, as if Bali is not part of Indonesia ;P ]

I remembered when I visited my cousin who was studying in Malaysia a couple of years ago. She took me to her school and I saw a multi nation citizens studying there. There were Asians, Australians, Americans and so many others. I think that Malaysia is a hundreds steps ahead of us; they were very open to other citizen to study and live there and they also guaranteed the security of their citizen and non-citizen whom are living in their country; so that they could lived peacefully together, side by side. That day I remembered imagining living in such country, I even imagined that one day Indonesia would grow as Malaysia grows. I imagined that one day we will live altogether in harmony, we would became a country that contains of multi nation citizen living side by side with no fear, no prejudice. And regarding to my experience that night of seeing so many foreigners securely interacts with Indonesian give an optimistic feeling to me, that perhaps my dreams wasn’t just a dream. I believe someday my dreams would come true…

PS: I’ll have the BIG day's result next week; I hope it turns out to be just perfectly fine… Pray for me will you? I hope my dreams would come true :)